Kylie'spov
Sore ini, seperti biasanya aku sedang duduk menghadap jendela kamarku. Mengetuk-ngetuk kusennya yang berwarna coklat tua. Hingga tiba-tiba aku terlonjak kaget dari kursi karena melihat seseorang di jendela. Matanya merah dengan kantung tidur yang besar dan menghitam, rambutnya yang berwarna coklat panjang acak-acakan seperti tak pernah disisir. Ia terlihat sangat tua padahal umurnya baru 19 tahun.
Itu aku. Itu bayangan ku.
“Kau kaget bukan melihat bayanganmu sendiri? Menua dengan cepat seperti berumur 30 tahun.”
Suara berat ayah mengagetkanku. Aku pun berbalik untuk sekedar melihat ayah lalu kembali ke aktivitas sebelumnya, mengetuk kusen jendela. Ayahku menghembuskan nafas berat tanda bahwa ia lelah dengan semua ini. “Dad sudah lelah Kylie, melihatmu seperti ini. Stave sudah pergi kau harus mengikhlaskannya”
Aku masih mengetuk-ngetuk kusen jendela kamarnya.
“Kegiatan mu setelah pulang kuliah selalu seperti ini. Tak bisakah kau pergi dengan teman-teman mu ke club atau mall seperti yang dulu sering kau lakukan?”
Aku tak menjawab pertanyaannya dan aku masih mengetuk-ngetuk kusen jendela.
“Alright, kita pindah.”
Perkataan ayah langsung memberikan efek kejut pada diriku. Aku langsung memutar kursi , berbalik menghadap ayahku. Aku mencoba melihat ekspresi bercanda di wajah ayahku tapi aku tak menemukannya. Ayahku serius.
“Dad, aku tak mau pind—“
Ayah memotong omonganku dengan cepat, “Kita harus pindah. Kau harus memulai hidup baru. Dad dan Mom akan mengurus pekerjaan kami. Kita pindah ke Sucksreed.”
Ayahku langsung pergi dari kamarku sebelum aku sempat memprotes perkataannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unbelievable
VampireVampire dan Pemburu Iblis alias Shadowhunters, tiba-tiba saja masuk ke dalam kehidupanku. Merusaknya sekaligus mewarnainya. Tapi yang kutahu pasti hanya satu hal : Aku jatuh cinta dengan mahluk bertaring sialan itu.