William’spov
“Shane? Apa yang kau lakukan disini?”
Lelaki paruh baya yang sudah kuanggap seperti ayahku sendiri ini menatapku menyelidik. Alih-alih menjawab, ia malah balik bertanya. “Kau darimana?”
“Kau harus menjawab pertanyaanku dulu.”
“Kau harus mematuhi perintah dari pemimpin tertinggi dan aku cukup yakin kalau kau sudah tau tentang hal itu.”
Aku mendengus sebal. Shane memang pemimpin tertinggi kami, para Shadowhunter atau sering disebut pemburu iblis. Shadowhunter ialah manusia yang mewarisi darah malaikat Raziel karena itulah kami lebih kuat daripada manusia biasa. Kami tidak kekal tapi kami tidak mudah mati.
Kami hidup menyebar di seluruh dunia tapi Idris adalah rumah kami. Idris terletak didekat perancis dan mahluk fana tak bisa melihatnya.
Kami terbagi menjadi 2. Ada shadowhunter penjaga dimensi, dan shadowhunter penjaga bumi. Untuk penjaga dimensi, kami mengawasi pergerakan iblis yang berusaha menembus dimensi manusia. Di bumi. Kami menjaga manusia dari vampire-vampire yang saat ini semakin banyak berkeliaran dan menyantap manusia.
Setengah tahun yang lalu, kaum vampire dan kaumku menandatangi sebuah perjanjian. Ratu Vampire vegetarian meminta kami untuk menjaga anaknya yang setengah manusia dan sebagai imbalannya, ratu vampire akan mendukung semua gerakan kami. Mereka juga akan menjaga kami dari vampire-vampire liar yang berusaha menghisap darah kami. Vampire yang menghisap darah shadowhunter akan menjadi sangat kuat dan tidak terkendali. Vampire yang sangat kuat dan tak terkendali tentunya sangat berbahaya.
Ratu vampire meminta kami menjaga anaknya dari vampire-vampire liar pemberontak yang berusaha membunuh Zacharry. Jadi, pada intinya, isi perjanjian ini adalah untuk saling melindungi.
Shanepun mengutusku, shadowhunter terbaik di umurku, untuk menjaga Zacharry. Dia membutuhkan shadowhunter seumuran Zacharry agar bisa membaur di sekolah. Dan inilah aku, shadow hunter terbaik yang terjebak di sekolahan. Hahaha.
Pada bulan-bulan pertama bertugas, aku masih sigap menjaga Zacharry. Memata-matainya selama 24 jam. Saat ia mulai menyadari bahwa ada yang menguntitnya, aku berhenti dan menjaga jarak. Begitulah bulan-bulan selanjutnya, rasanya seperti bermain petak umpet dan ini sungguh menjemukan.
Aku rindu menghunuskan senjatuhku pada vampire liar yang sedang menyantap manusia bukannya malah menguntit manusia.
Tapi kemudian gadis itu datang. Namanya Kylie. Ia sungguh menakjubkan. Aku tak pernah bertemu yang seperti itu sebelumnya.
I think I love her.
“William, kau tak mendengarkanku.”
“Aku mendengarkanmu.”
“Kalau begitu, coba ulangi pertanyaanku.”
Aku terdiam mematung. Aku memang tak mendengarkannya tadi. “Maaf, aku tadi tidak mendengarmu.”
“Kau seharusnya jujur sedari tadi.” Ia berjalan mendekat dan berdiri tepat dihadapanku. “Jadi, kudengar akhir-akhir ini kau melalaikan tugasmu.”
“Apa yang harus aku jaga? Manusia setengah vampire itu dalam keadaan baik-baik saja! Selama berbulan-bulan aku menguntit dan tidak terjadi apa-apa! Ia tidak terancam! Tak ada yang berusaha membunuhnya! Aku lelah menguntitnya! Aku ingin membunuh vampire lagi! Aku ingin menjadi shadowhunter seutuhnya, bukan penjaga bayi!”
Ya tuhan, aku baru saja meneriaki pemimpin tertinggi kaum kami.
“Mereka menunggumu lalai. Mereka tau bahwa kau menjaga Zacharry selama ini dan mereka juga tau kau lalai akhir-akhir ini.”
![](https://img.wattpad.com/cover/11531217-288-k849316.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Unbelievable
VampireVampire dan Pemburu Iblis alias Shadowhunters, tiba-tiba saja masuk ke dalam kehidupanku. Merusaknya sekaligus mewarnainya. Tapi yang kutahu pasti hanya satu hal : Aku jatuh cinta dengan mahluk bertaring sialan itu.