Chapter 13 Shadowhunter

1.3K 70 0
                                    

Kylie'spov

Aku memutuskan untuk segera keluar dari lemari begitu vampire-vampire itu pergi. Aku meneriakan perintah pada diri sendiri untuk segera mengambil handphone dan menghubungi William. Aku tak peduli jika ini belum 30 menit.

Aku tak peduli.

Tapi sepertinya kakiku tak bisa diajak bekerjasama. Aku terlalu gemetar untuk berjalan.

Akhirnya aku menyeret tubuhku dengan susah payah, mengambil telepon dan menghubungi William. Beruntung William segera mengangkatnya. “Kylie? Ada apa?”

“Aku—Aku.” Suaraku tak keluar. Aku terlalu panik. Tenang Kylie. Tenanglah.

“Halo? Kei? Kau baik-baik saja?”

Tidak. Aku tidak baik-baik saja. Aku ingin menangis. Aku ingin menjerit. Perutku tak karuan. Rasanya aku ingin muntah.

Tapi semua itu tak terjadi. Badanku terlalu gemetar untuk melakukan sesuatu. Bahkan aku tak bisa menangis.

“Zacharry—“

“Kau salah menelpon, aku bukan Zacharry.” Katanya ketus.

Aku menggeleng sekuat tenaga. Bukan itu maksudku. Tapi itu percuma, William tak bisa melihatku. Air mata membasahi pipiku. Aku menangis dalam diam.

“Kylie! Bicaralah padaku! Katakan kau tidak salah menelepon!” William berteriak frustasi.

“Vampires.”

Suaraku terdengar seperti bisikan. Aku bahkan tak yakin William bisa mendengarnya.

“Apa?”

“Vampires!” Aku berteriak sekuat tenaga. Tapi yang keluar hanya jeritan melengking. Jantungku berdegup kencang membuat kepalaku berdenyut-denyut. Penglihatanku mulai kabur. Bintik hitam menghiasi pandanganku.

“Sebentar, apa kau baru saja mengatakan ‘vampires’?”

“Mereka disini,” bisikku sebelum jatuh dalam kegelapan.

Zacharry’spov

Aku bersembunyi di balik pohon besar sementara 3 sosok pucat berdiri di lapangan tak jauh dari tempatku. Aku tak bisa melihat wajah mereka dengan jelas. Yang kutahu, mereka sama sepertiku, vampire.

Aku tak tau apa mau mereka. Tak pernah ada vampire di kota ini selain aku.

Kylie.

Bagaimana dia?

Aku tak seharusnya melibatkan gadis itu. Aku sama sekali tak menyangka bahwa akan kedatangan tamu vampires. Aku memintanya untuk memakai parfume sebanyak mungkin, tapi aku tau itu takkan berguna. 

Apa mereka menemukan Kylie? Apa Kylie baik-baik saja?

“Sebaiknya kau keluar Zacharry!”  

Aku menekankan tubuhku ke salah satu batang pohon sembari mengingat-ngingat apakah aku pernah mendengar suara itu sebelumnya.

Tidak. Aku tidak pernah mendengarnya.

“Atau dikau akan kehilangan gadis yang bersembunyi di dalam lemari pakaian.”

Raphael?

Apa yang ia lakukan disini?

Dan apa yang ia katakan barusan?

Gadis yang bersembunyi di lemari pakaian—Kylie! Ya tuhan! Seharusnya aku tau bahwa Raphael terlibat. Ia sangat membenciku.

Aku menampakkan diriku. Sekarang aku bisa melihat dengan jelas 3 sosok pucat yang sedang menatapku dengan tatapan ingin membunuh. Aku tak mengenali dua diantaranya. Mataku menatap lurus ke satu titik yaitu Raphael. “Jangan sentuh Kylie atau aku bersumpah aku akan membunuh kalian.”

UnbelievableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang