Chapter 20 Let Them Fight Alone or Help Them

1.3K 62 12
                                    

Tyler Posey as William Durtmant!

Votes and comments x


—————————————————————————————————————————————————————


Kylie'spov


"Jadi sekarang jendela mobil lebih menarik dibanding seorang Zacharry hm?" 

Aku memutar mata kesal dan tak menanggapi ocehan Harry yang saat ini sedang mengemudi di sebelahku. Untuk saat ini, jendela mobil jauh lebih baik untuk kupandangi daripada dirinya. Dia terlalu rumit.

Kami terlalu rumit.

"Kau tak bisa terus-terusan mendiamkanku? Keputusanku inilah yang terbaik untukmu."

Terbaik untukku? Kembali ke Sucksreed adalah keputusan terbaik untukku? Kau jelas salah, Zacharry. Saat ini, Sucksreeds merupakan tempat yang paling kuhindari tapi well, disinilah aku berada, terjebak dalam mobil secara paksa untuk kembali ke kota kecil sialan itu.

"Kita kan harus sekolah hm maksudku kau." Aku melihatnya menyeringai dari sudut mataku. "Kau yang harus sekolah. Aku sudah punya ratusan topi wisuda dari berbagai macam sekolah di dunia, jadi kurasa, aku tak memerlukan ijasah Sucksreeds College."

Aku berteriak dalam hati. Persetan dengan sekolah. Aku hanya ingin kehidupanku berjalan normal. Hidup bersama kedua orangtuaku, berpacaran dengan...... Zacharry. Aku menghela napas berat. Seandainya saja ia bukan vampire. Keadaannya tidak akan serumit ini.

"Kylie, kau mengacuhkanku."

"Apa yang kau bicarakan dengan ibumu?"

Harry menoleh ke arahku selagi jalanan dihadapannya lurus dan... kosong. "Kau ingin tau apa yang kubicarakan dengan ibuku?"

"Ya."

"Kenapa?"

Aku mendengus kesal. "Apapun yang kalian tadi bicarakan pasti tentang aku kan? Setelah ibumu pulang kau langsung menarikku untuk masuk ke mobil secara paksa dan membawaku kembali ke sucksreeds. Apa ibumu menasihatimu untuk menjauh dariku karena aku seorang manusia? Ha."

"Kylie, aku tidak mau membicarakan hal itu." Suara Harry berubah menjadi dingin. Matanya menatap kembali jalanan di hadapannya tapi aku berani bertaruh bahwa pikirannya sedang mengelana.

"Berarti benar. Kau akan meninggalkanku."

"Kylie, kita sudah membicarakan ini sebelumnya. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu sendirian, okay?" Matanya menatapku frustasi. "Aku hanya—ah sial! Begini, pernahkah kau akhirnya setelah puluhan tahun lamanya jatuh cinta pada seseorang dengan sangat dalam dan hal yang paling kau inginkan adalah bersamanya tetapi kau sadar bahwa kau tidak bisa melakukannya karena kau akan menghancurkan hidupnya?"  

"Tidak." Bisikku pelan hingga nyaris tak terdengar tapi tentu saja Zacharry mendengarnya karena aku menangkap rasa sakit yang tergambar jelas di wajahnya.

Ternyata tidak hanya aku yang terluka karena drama ini, Zacharry lebih menderita.

"Kylie, sebelum kau, berpuluh-puluh tahun yang lalu, ada seorang gadis yang sangat kucintai—" Ucapan Harry seperti meninju ulu hatiku tapi ia bahkan tak memperhatikannya. "dan pada akhirnya maut menjemputnya di usia 48 tahun, ia mati dalam pelukanku. Aku melihatnya menutup mata, detak jantungnya melambat lalu aku menyadari bahwa aku telah menghancurkan hidupnya. Ia selalu ingin kehidupan normal, tumbuh tua bersama orang yang dia cintai dengan anak-anak dan cucu berkumpul disekitarnya, tapi ia rela meninggalkan impiannya itu untuk bersamaku yang abadi ini."

UnbelievableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang