02

5.7K 227 2
                                    

Sebelumnya

Leo menatap kepergian Kate sampai tidak terlihat. Ia tidak tenang. "Sayang, aku ke toilet." Izinnya pada Lily.

"Iya Mas." Jawab Lily.

Leo berjalan dengan cepat. Ia reflek melakukan itu.

Yang lebih aneh lagi, Leo menunggu di sebrang pintu kamar mandi perempuan, bodoh, makinya pada diri sendiri.

Tidak lama kemudian, Kate keluar dari kamar mandi dan terpekik karena melihat Leo. "Astaga."

Pandangan Leo tak lepas menatap Kate. Sementara Kate tidak memperdulikannya dan kembali berjalan.

Leo tidak membiarkannya, Ia mengenggam lengan Kate. "Kenapa?" Leo tidak bisa berfikir jernih melihat Kate setelah sekian lama.

Kate memandang Leo tidak mengerti seraya melepaskan genggaman tangan Leo pada lengannya. "Ya?"

"Apa yang kamu rencanakan?" Leo tidak suka, Kate mengacaukannya.

___

Kate semakin tidak mengerti pada Leo. "Maksudnya?"

"Untuk apa kamu muncul lagi?!" Leo tidak menutupi nada marahnya.

Kate sedikit tertawa mendengar Leo yang baginya meracau tidak jelas, ini juga sebuah kebetulan yang tidak disengaja olehnya, astaga Leo!

Tapi Kate mengedepankan sikap profesionalnya di depan Leo. "Maaf Mas, kalau tidak berkenan saya yang mengurus event Mas Leo dan Mbak Lily, silahkan dibatalkan saja atau saya kirim tim saya yang lain." Setelah mengatakan itu, Kate kembali berjalan meninggalkan Leo.

Sementara Leo menatap kepergian Kate dari hadapannya, ingin hatinya untuk menahan Kate, tapi logikanya menahan. Tidak, aku tidak akan menjatuhkan harga diri lagi di depanmu, tidak akan. Ucap Leo dalam hati.

#

"Mbak Lily maaf saya lama dari belakang. Kita cukupkan sampai disini dulu ya Mbak." Kate merapihkan buku catatan serta recorder miliknya.

Lily terlihat heran dengan tindakan Kate yang tiba-tiba itu tapi Ia berfikir positif mungkin saja Kate sedang ditunggu klien lain. "Oke Mbak."

Bersamaan dengan itu, Leo kembali duduk di sebelah Lily. Tatapan matanya tak putus menatap Kate yang tampak tidak menghiraukannya.

Setelah selesai membereskan barang miliknya, Kate pamit sekali lagi pada pasangan yang akan menikah itu. "Mbak Lily dan Mas Leo, saya pamit ya."

"Hati-hati Mbak." Lily membalas, sementara Leo diam.

Kate pun berlalu.

#

Kate sudah berada di dalam mobilnya. Ia menaruh kepala di setir mobilnya. Why? Tanyanya dalam hati.

Ia mengambil ponsel lalu mengetikkan pesan pada Lily.

Kate Damara 17:46

Mbak Lily, maaf untuk selanjutnya rekan saya yang akan mengurus.

Klik, pesan pun terkirim. Kate menghela nafas dalam. Memang baiknya seperti ini, tidak ada lagi hal yang akan menghubungkan dirinya dengan Leo.

Kate pun melajukan mobilnya meninggalkan tempat itu.

#

Lily tertegun membaca pesan yang dikirimkan Kate.

"Mas.."

Belum ada tanggapan dari Leo. Lily menyentuh pundak Leo. "Mas?"

"Ya?" Jawab Leo tersadar dari lamunan.

Gagal Move On? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang