"Lily..." Panggil Arnold iba.
Lily masih terus menangis. "Aku tidak tahu menangis karena apa? Padahal semua yang dikatakan Bang Arnold hanya masa lalu mereka. Tapi sekarang, Mas Leo sudah menjadi tunanganku, kami akan menikah." Jujur saja saat mengatakan semua itu jantung Lily serasa ditikam, tiap pernyataan yang Ia keluarkan bagaikan pisau yang menusuknya berkali-kali, sakit.
"Benar, kamu tidak usah merisaukan masa lalu mereka. Baik Leo maupun Kate, mereka sudah memiliki jalan masing-masing. Sedikit bersabarlah pada Leo." Ucap Arnold tidak yakin sepenuhnya. Tapi Ia berharap Leo tidak akan menyakiti apalagi menyia-nyiakan perempuan sebaik Lily.
Lily mengangguk. Benar, tugasnya sekarang hanyalah percaya pada Leo juga lebih memahaminya. Walaupun di sudut hatinya Ia tahu Leo belum menerima dirinya sepenuhnya.
#
Mata Kate ditutup sepanjang perjalanan menuju apartemennya sehingga Ia tidak mengetahui letak persis dimana Leo menyekapnya.
"Ibu Kate sebaiknya tidak berulah dan menuruti semua yang dikatakan Pak Leo, setelah ini akan ada orang yang berjaga di segala sisi apartemen Ibu. Jika ada pergerakan mencurigakan, Ibu akan kami beri tindakan." Pesan salah satu orang utusan Leo yang mengantarnya.
Kate diam, Ia pun sudah menyadari jika saat ini tidak ada cara untuknya lari.
Satu jam kemudian.
"Sudah sampai Bu." Setelah mengatakan itu, penutup mata Kate dibuka. Butuh waktu untuk membuat matanya melihat seperti biasa karena cukup lama matanya ditutup penutup tersebut.
Pintu mobil terbuka, Kate dibiarkan keluar. Ia berjalan tertatih menuju apartemennya.
Begitu sampai di dalam apartemen, Kate terduduk lemas, air matanya deras mengalir.
Ponselnya bergetar, Leo menelpon.
Kate sebenarnya enggan mengangkat telpon tersebut, tapi pada akhirnya tetap mengangkatnya.
"Kemasi barang yang benar-benar kamu butuhkan saja." Ucap Leo tanpa basa-basi.
"Oke." Jawab Kate, dengan isak tangis.
Leo tidak menghiraukan Kate yang sedang menangis, setelah mendapat jawaban Kate, Leo pun memutuskan sambungan telpon mereka.
#
07 Januari 2021 - 12:54
Semangat, semangat, semangat!
Semoga chapter kedepannya ide semakin lancar, jari juga lancar mengetik, hehe.
