06.A

3.6K 168 2
                                    

Wajah angkuh Leo terpampang saat Kate memasuki ruangannya. 

Leo berdiri dari tempat duduknya. "Wah, wah, wah... Lihat siapa yang datang."

Kate menutup matanya sejenak sebelum memusatkan pandangan matanya pada Leo. Sudah sejauh ini, Ia harus tetap maju. "Hai, Leo."

Leo sedikit tertawa, mendekati Kate, jarak mereka hanya tinggal setelapak tangan saja. "Hai... Kate." 

"Aku akan langsung saja, bisakah kita membuat kesepakatan?"

Leo menaikkan sebelah alisnya. "Apa?"

"Aku baru saja membaca salinan surat perjanjian kerja sama antara kamu dengan Elle semalam. Denda yang kamu minta terlalu besar, aku akan membayarnya 100 juta." Kate berdoa dalam hati Leo akan menyetujuinya. Uang yang ditawarkannya juga tidak sedikit.

Leo mendongakkan kepalanya angkuh. "Kamu bilang ini sebuah kesepakatan. Jika aku setuju, apa yang kamu tawarkan sebagai gantinya?"

"Aku akan menghilang, aku berjanji tidak akan menemui kamu lagi, selamanya."

Leo tidak suka mendengarnya. Ia mencengkram dagu Kate, beraninya perempuan lusuh ini, batinnya kesal. "Tawaran yang sama sekali tidak memberikanku keuntungan atau berefek padaku. Jangan terlalu percaya diri menilai dirimu sendiri, kamu tidak seberharga itu dibanding uang 2,3 miliar-ku!"

Kate meneguk ludah, Ia sudah mau menangis. Leo mencengkram dagunya amat keras. Kate berkali-kali ingin melepaskan dagunya dari cengkraman Leo, tapi Leo semakin mengeratkan cengkramannya. "Sakit, Leo!" Teriak Kate.

Leo melepas tapi sebagai gantinya Ia mencengkram pinggul Kate dengan erat. Tubuh mereka berimpitan tidak ada jarak lagi diantara mereka. "Lepas, Leo!" Kate menggerakkan tubuhnya tidak karuan untuk melepaskan cengkraman Leo.

"Kamu mengumpankan diri kamu sendiri dengan berani menginjakkan kaki kamu ke ruanganku. Apakah kamu fikir akan semudah itu untuk keluar seperti saat kamu masuk?" Dalam dan berat suara Leo saat mengatakannya.

"Brengsek, lepaskan aku!" Kate tidak menyerah untuk melepaskan diri.

"Aku memang brengsek, dan kamulah satu-satunya orang yang pantas untuk menerima perlakuan brengsekku!" Leo mencium bibir Kate dengan penuh nafsu.

Kate tercengang pada tindakan tiba-tiba Leo. Tapi tidak lama karena Ia dengan sekuat tenaga terus mencoba melepaskan diri dari Leo tapi Leo semakin memperdalam ciumannya dengan memegang tengkuk Kate.

Kate lelah melawan dia hanya diam tanpa membalas, sementara Leo terus menghujani Kate dengan ciumannya. Kate benci diperlakukan seperti ini oleh Leo, Ia pun menangis.

Air mata Kate sempat membuat ciuman Leo terhenti, tapi tidak lama karena Ia kembali menciumi Kate dengan panas dan dalam.

Tangis Kate semakin kencang, Leo sudah kehabisan nafas. Ia pun mengurai ciuman diantara mereka hingga terdapat saliva yang tersisa di sela bibir keduanya. 

"Aku punya kesepakatan lain, kamu tidak perlu membayar, tidak akan ada yang dirugikan jika kamu mengikuti kesepakatan tapi jika kamu tidak mau menjalani ini, aku pastikan bukan hanya kamu yang mendapat balasan dariku, tapi orang-orang disekitarmu pun akan mendapatkan hal yang sama." Bisik Leo di telinga Kate.

Kate terisak.

"Jadilah simpananku." Leo telah melupakan niatnya untuk menjauhi Kate dan menjadikan Lily pelabuhan terakhirnya.

#

29 Desember 2021 - 21:46

Sedih banget, Indonesia kalah 4-0...



Gagal Move On? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang