HALOO!!
ini cerita pertamaku yaa
Silahkan kritik kalau sekiranya ada yang salah. Soalnya cuma berguru di google..
-
"Kita adalah rumah untuk satu sama lain. jadi jangan saling meninggalkan, ya?"
-
Aku belajar banyak dari kehidupan, terutama soal meikhlaskan.
Usiaku tak terbilang muda, aku sudah menjadi seorang ayah untuk kedua anakku. Tapi entah selama apa pun itu, soal mengikhlaskan masih saja tak bisa aku lakukan.
Berat, sangat berat. Apalagi setelah mereka pergi dari kehidupanku. Aku redup, dan kini hanya tersisa satu warna yang berusaha melengkapiku.
Sakara, tolong jangan tinggalkan aku..
-
Juana praditian [JUAN]
"7 Dream bagiku adalah rumah. Rumah yang bisa membuatku merasa istirahat dari hiruk pikuk dunia yang kejam."
-
Haikal anta abimana [HAIKAL]
"Bagiku kalian segalanya, tolong tetap seperti ini sampai cucu kita mempunyai anak, ya?"
-
Mahen addani [MAHEN]
"Aku mempunyai cita-cita baru. Yaitu berada pada liang di samping kalian."-
Seana adi aksara [SEAN]
"Di saat Baba tak memberiku kebebasan, kalian memberikan hal-hal yang sebelumnya tak pernah ku coba. Karena itu aku sangat sayang pada kalian."
-
Agra jisuma abisatya [AGRA]
"Bukan hanya tujuh. Tapi kita adalah satu. Tujuh raga yang berbeda dalam satu jiwa."
-
Aksa adyaksa [AKSA]
"Aku ingin menjadi bintang, bersama kalian. Aku ingin bersama kalian, terus dan selamanya."
-
Mahardika pratama [DIKA]
"Semesta itu lucu. Di saat aku ingin menyerah, Tuhan mengirimkan kalian untuk menjadikanku alasan bertahan."
-
Dukung terus yaa!
Next part!
KAMU SEDANG MEMBACA
Amreta [N'Dream] ✔️
Teen Fiction❗FOLLOW SEBELUM MEMBACA❗ tinggalkan jejak (vote, comment) sebagai pembaca aktif. walau udah end, tetep vote dan komen ya! biar AMRETA jadi cerita yang bisa menginspirasi banyak orang. atau mungkin.. kamu salah satunya? - Apa jadinya bila tujuh raga...