a pressure

429 167 91
                                    

"Apakah untuk terbang bebas saja sesulit itu?"

"Apa kau yakin ingin menyembunyikan hal sebesar ini dari yang lain?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa kau yakin ingin menyembunyikan hal sebesar ini dari yang lain?"

"Aku sebenarnya ragu dan merasa sangat bersalah karena tidak memberitahu mereka, hanya saja ... aku tidak ingin merepotkan mereka."

Sean menghela nafas pasrah, ia juga sadar jika dirinya akan membebani pikiran teman-temannya nantinya.

Maka dari itu, Sean hanya memberi tahu beberapa temannya. Sedangkan Juan, hanya dirinya lah yang mengetahui rahasia besar ini.

"Bagaimana dengan Aksa?"

Juan terdiam sesaat, lalu menarik nafas panjang. "Aku tidak tahu,"
Perkataan yang keluar dari Juan itu sangat membuat Sean khawatir.

Khawatir akan kemarahan teman-temannya suatu hari nanti saat mereka sudah tahu soal ini.

Jika teman-temannya itu marah padanya, ia akan menerimanya.
Namun, jika itu terjadi pada Juan ... entahlah. Sean tidak yakin. Ingin se-pemalu apapun Juan, dia tetaplah anak yang susah untuk mengendalikan emosinya

Dan itu cukup membuat pikirannya penuh dengan masalah ini.

"Tapi, Juan. Mau sampai kapan? Lambat laun mereka pasti akan tau."

"Aku- mungkin sampai aku siap, aku benar-benar tidak bisa membayangkan ketika mereka semua tahu. Tahu kelemahanku. Aku ... benci di kasihani, Sean. Jika kau lupa." ucapan Juan memelan di akhir.

Entah untuk yang keberapa kalinya, Sean menghela nafas. "Baik jika itu yang kau mau. Tapi suatu saat nanti kau harus mengumpulkan tekadmu untuk jujur kepada mereka."

Juan mengangguk ragu. "Baiklah ..."

Omong-omong, Juan dan Sean sedang berada di sebuah taman. Sebenarnya Juan yang mengajak Sean kemari, karena dia ingin melepas bebannya disini.

"Ah, benar. Kau sudah tahu berita tentangmu belum?"

Sean mengerutkan keningnya dalam, menatap Juan penuh penuntutan lebih jelas. "Berita? Berita ... tentangku? Tapi apa? Hey, hey, hey! Aku tidak melakukan hal yang aneh kok!!" Sean menyangkal, yang membuat Juan mengeluarkan ponselnya dari dalam saku hoodie.

"Oh? Benarkah? Sepertinya kau lupa kejadian beberapa hari yang lalu, Seana." lalu, Juan memperlihatkan sebuah foto disana. Berita yang bersangkut dengan Seana.

Ah, kasus kemarin ya ...

"Tunggu! Apa ini?! Mengapa mereka seenaknya saja membuat berita tentangku?!"

"Karna kau viral, kan berita sekarang mengangkat kejadian viral. Apalagi pemuda yang mencoba bunuh diri, mereka suka itu."

"Tapi kan-! Ah, para manusia kurang kerjaan itu benar-benar menjengkelkan!" Sean menggertakan giginya kesal.

Amreta [N'Dream] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang