Remember Me | 36

263 26 3
                                    

Salju sudah turun sejak seminggu belakangan. Beberapa aktivitas di luar kini harus terpaksa dikurangi, karena cuaca yang begitu dingin.

Kalau Adara sendiri tak ada yang harus dikurangi. Kegiatannya memang begitu, kuliah, kerja, kuliah kerja. Ya walaupun sesekali ia keluar.

Seperti sekarang, dengan salju yang turun Adara sedang di tempat kuliah.

"Oppa?!"

Yeonjun melambaikan tangan, Adara tersenyum, kemudian agak sedikit berlari menghampiri laki-laki jangkung itu.

"Seperti itu, enak sekali di dengar." Ucap Yeonjun saat Adara sampai di depannya.

Adara mengerti maksudnya. Panggilan yang baru saja ia lakukan tadi. Sebenarnya sudah lama Yeonjun menyuruh untuk memanggilnya secara akrab, namun baru terlaksana sekarang.

"Kita terdengar sangat akrab sekali sekarang."

Adara tertawa, "Jangan berlebihan, aku kesini ingin mengajak makan."

Yeonjun mengernyit, "Kencan?" Tanyanya dengan nada lumayan keras.

Adara melotot, dia melihat kesekitaran, ada beberapa orang yang melihat ke arah mereka.

"Oppa, jangan membesarkan gosip itu."

Iya, gosip jika ia berkencan dengan Yeonjun, laki-laki jangkung nan tampan itu. Entah darimana awalnya gosip itu berasal, yang pasti karena kedekatan mereka juga.

Yeonjun terkekeh, "Biarkan saja, lagipula hanya gosip. Ayo kencan kemana?"

Adara memukul lengan Yeonjun, menyuruh untuk berhenti menjailinya.

"Aku sedang ingin makan ramen."

"Oh tentu, aku tidak akan menolak soal itu. Ayo pergi."

Yeonjun mengapit tangan Adara, membawanya untuk segera pergi. Hingga Adara terseret dibuatnya. Maklum, Yeonjun itu pecinta sekali makanan bertepung satu itu, ramen.

**

"Jimin Hyung kesal.'' ucap Yeonjun sambil terkekeh mengamati hpnya. Barusan ia memotret Adara yang sedang makan ramen kemudian ia kirim ke Jimin.

"Kau yang memancingnya." Balas Adara. Dia tak salah, hanya sedang makan ramen dan minta ditemani Yeonjun karena dia tak mau sendiri. Lagipula Jimin tau kalau mereka dekat.

Adara sedang memakan ramen, menengok saat hpnya bergetar. Nama Jimin disana. Dia menghela nafas, kemudian menunjukkan layar hpnya ke Yeonjun.

"Angkat saja." Ucapnya sambil tertawa.

Adara pun menekan tombol terima. Wajah Jimin langsung terlihat.

"Kau benar dengan Yeonjun?" Tanya Jimin.

Adara mengangguk, dia mengarahkan kameranya ke Yeonjun, lalu kembali lagi padanya.

"Hanya tak ingin makan sendiri saja."

"Tapi kata Yeonjun kalian kencan."

Adara meminta penjelasan Yeonjun dengan isyarat mata, namun Yeonjun hanya cengengesan.

"Dan kamu percaya?"

"Tidak, hanya saja ya.. itu mungkin saja terjadi."

Adara mengaduk ramennya. "Sudah baik aku pergi dengan Yeonjun Oppa, bukan dengan yang lain."

"Ya! Kau panggil apa dia tadi?"

"Apa? Yeonjun Oppa?" Tanya Adara yang tak peka dan masih sibuk dengan ramennya. Sementara Jimin menahan kesal diseberang sana.

Remember Me | Park JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang