"Terima kasih tumpangannya, sunbae." Ucap Adara sambil menunduk kecil. "Ah iya makan siangnya juga terima kasih."
Yeonjun hanya mengangguk. Dia tak tahu harus bersikap apa. Adara dari tadi diam, hanya melihat keluar jalanan. Dan itu terjadi setelah ia tak sengaja bertemu dengan kakak sepupunya.
"Tak masalah, itu balasan karena kau sudah menemaniku hari ini." Kata Yeonjun akhirnya. Diakhiri senyuman dia mau bersikap biasa saja, walaupun daritadi ia penasaran.
"Aku pulang dulu, Dara. Sampai bertemu besok." Kata Yeonjun merujuk ke tempat kuliah mereka.
Adara tersenyum tipis sambil mengangguk.
"Ah, sebentar."
Yeonjun menghentikan gerakannya untuk menginjak pedal gas, menatap Adara bingung. "Kenapa? Ada yang tertinggal kah?"
Adara menggeleng. "Aku mau menitipkan ini."
Mengulurkan paper bag yang isinya hoddie. Yeonjun langsung mengangkat kedua alisnya.
"Bukannya untuk kekasihmu? Kenapa menitipkannya padaku? Aku bahkan tak tahu siapa."
Adara menggeleng pelan. "Sunbae tahu, bahkan sangat kenal."
"Hah?"
"Aku titipkan ini pada kakak sepupu sunbae, tolong berikan ini pada Park Jimin."
Sebentar, apa katanya?
Seketika itu pula Yeonjun langsung terkejut bukan main. Dia menatap tak percaya pada Adara.
"Dara, kau-"
"Aku titip, ya. Terima kasih sebelumnya sunbae, hati-hati di jalan. Dan tolong bilang padanya, selamat hari ketiga bulan."
Adara langsung berbalik, menaiki tangga untuk sampai rumah. Dia sudah tak kuat lagi menahan air matanya. Rasa sesak daritadi sangat membuatnya menderita.
"Jadi, kekasih Adara itu Jimin hyung? Dan tadi Adara melihat-"
Yeonjun sudah tahu alasan kenapa Adara diam saja dari tadi.
**
"Nih, ada titipan."
Yeonjun langsung menyimpan paper bag di atas meja makan. Matanya melihat tak minat pada orang yang lagi minum. Entahlah, dia kesal saat mengingat kejadian di mall tadi. Ditambah lagi hari ini hari jadi ketiga mereka. Wah, jika iya, Yeonjun hendak memaki saja hyungnya satu ini.
"Dari siapa?" Bingung Jimin.
"Kekasihmu, entahlah. Itu emang kekasih atau pura-pura saja. Dia bilang selamat hari ketiga bulan."
Setelah itu Yeonjun langsung pergi ke kamar. Dia takut emosinya tak terkendali. Bagaimana pun Adara itu teman dan juniornya yang baik, dia juga tak akan tinggal diam kalau hyungnya itu menyakiti hobae sebaik Adara.
Mendengar ucapan Yeonjun, Jimin langsung kelabakan. Dipikirannya langsung teringat satu nama, siapa lagi kalau bukan perempuan yang ia lihat di mall tadi.
Dan rasa bersalahnya muncul kala mengingat kelakuannya tadi di mall. Pergi dengan perempuan lain, di depan kekasihnya sendiri.
Meremas hoddie pemberian Adara. Jimin langsung lari mengambil jaket dan kunci mobilnya. Hendak bertemu Adara dan meminta maaf. Dia mau menjelaskan semuanya yang terjadi.
"Maaf, sayang. Aku melupakan hari ini."
**
"Jimin diluar, bagaimana? Apa kau mau menemuinya?" Tanya Chae soo. Dia tak akan memaksa, apalagi setelah mendengar cerita Adara tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember Me | Park Jimin
Hayran Kurgu[OG - Slow Update] Perasaan aneh dirasakan Park Jimin setelah bertemu perempuan itu, perempuan yang ia kenal hanya satu hari. Setelah sekian lama, mereka dipertemukan kembali. Namun sayangnya, perempuan itu tak mengenali Park Jimin. Tak bertemu seta...