Part [23]

159 46 15
                                    


"Huft.." Aku memainkan asal not - not pada piano

"Hm, sebuah keputusan yang besar karena aku setuju untuk tampil dalam Festival."Batinku dengan menghela nafas

Aku membolak - balikkan lembaran kertas yang berisi nada - nada untuk dimainkan dalam piano.

"Bagaimana bisa aku menghafalkan ini dalam waktu 2 hari!!"Sesalku

Untuk yang ketiga kalinya, aku mencoba lagi untuk memainkannya.

"Aku akan mencoba nya lagi, kali ini harus berhasil!!"Batinku

Eleanora mulai menekan not - not pada piano, dan menghasilkan nada yang enak di dengar.

"Sedikit lagi, aku sudah mulai hafal."Batinku dengan senang

Tok!!Tok!!Tok!!

TENG!!

"Siapa yang datang?! Padahal aku hampir berhasil, ahhh...aku harus mengulang lagi dari awal."Batinku dengan frustasi karena salah memencet not piano

"Masuk saja!!"Pintaku dengan rasa kesal

Seseorang memasuki kamarku dengan senyumnya. Ia tidak tahu kalau Eleanora sedang latihan piano.

"Nora!! Aku datang...eh?!"Arthur merasa tidak nyaman melihat ekspresi Eleanora yang sedang emosi

"A-apa yang telah terjadi?! A-aku mengganggumu ya?? Maaf, aku tidak tahu--"

"Hah..sudahlah, tidak apa - apa. Arthur, kenapa kamu datang kesini??"Ucapku

"Hm, hanya ingin menemui adikku saja. Dari kemarin aku sibuk terlebih lagi usiaku sudah 17 tahun, hah..aku juga harus mengurusi berkas - berkas yang di berikan oleh ayah."Jawab Arthur

"Memangnya kak Liam tidak bisa membantumu??"

"Haha dia tidak akan tertarik dengan politik Kerajaan. Ia juga bilang kalau ia tidak ingin menjadi penerus tahkta selanjutnya."Ucap Arthur

"Hah..aneh - aneh saja, tapi memang sulit untuk menjadi Raja. Kita harus memikirkan rakyat tetapi disisi lain terkadang ada saja bangsawan yang hanya mementingkan dirinya sendiri dan yang paling parah adalah bangsawan yang tidak menyetujui adanya aturan baru, ia akan terus menyerang bila ada celah."

"Ya, itu sudah pasti. Mereka hanya mementingkan kekuasaannya, maka dari itu hanya orang - orang yang tertentu yang bisa menjadi Raja. Kalau memberikannya pada tangan yang salah, itu akan berimbas pada semuanya. Dan bisa saja terjadi pertempuran atara Raja dan para bangsawan lain."Ucap Arthur

Aku hanya mengangguk dan melanjutkan untuk memainkan piano.

"Sejak tadi kamu bermain piano tetapi suaranya agak aneh?? Apakah aku yang salah dengar??"Ucap Arthur

"Aku sedang menghafal nya, maka dari itu ada yang salah dan tidak pas dengan nada selanjutnya. Huft..bagaimana bisa aku menghafal dalam waktu 2 hari??"Ucapku dengan menghela nafas kasar

"Hm, jangan mengeluh aku yakin kamu pasti bisa. Bagaimana kalau aku membantumu??"Arthur berniat membantu Eleanora yang kesulitan

"Tentu saja, boleh!! Cepat bantu aku untuk menghafalkan ini."Ucapku dengan bersemangat

Arthur mengambil alih piano, ia membaca kertas yang berisi nada - nada piano. Tak lama, jarinya mulai memencet not - not pada piano.

"Nadanya terdengar sedikit berbeda, tetapi anehnya ini enak di dengar di telinga."Batinku dengan mendengarkan permainan piano

Aku sampai tidak sadar bahwa Arthur sudah selesai bermain piano.

"Eleanora!! Bagaimana?? Aku sudah cukup lama tidak menyentuh piano."Ucap Arthur

I Became A Princess?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang