Part [18]

227 58 12
                                    

"Apa ada pesan terakhir? Tidak ada ya, baiklah selamat tinggal!!"Ucap Charlotte dengan pisau yang ada di pegangnya

Aku hanya pasrah,
"Mungkin ini saat terakhirku"Batinku

Charlotte mulai menancapkan pisaunya ke arah Eleanora,

Sring!! Bruk!!

Dengan tiba - tiba Charlotte terpental,
"Eleanora!! Apakah kamu tidak terluka?" Felix tiba - tiba datang

"Cepat!! Kalian urus dia, jangan sampai terlepas lagi"Perintah Daniel dari kejauhan

Aku membuka mataku, sangat terkejut dengan kejadian tadi sampai air mataku mengalir dengan sendirinya.

"Apakah aku sedang bermimpi? A-aku maaih hidup?!"Tanyaku

"Sadarlah..kamu masih hidup, untung saja aku tidak telat datang. Harusnya aku tidak meninggalkanmu tadi, maaf"Ucap Felix

Di sini ada banyak orang yang berkumpul, dan Charlotte dia sepertinya sudah di bawa pergi dari sini.

"J-jangan meminta maaf. Khawatirkan dirimu, wajahmu tergores pisau sepertinya" Aku melihat wajah Felix yang ada goresan

Felix dengan tiba - tiba memelukku,
"Itu tidak penting, aku bersyukur kamu selamat. Aku tahu kamu sangat syok, izinkan aku menenangkanmu sebentar saja, Eleanora"Ucap Felix

Deg..Deg..Deg..

Jantungku berdetak dengan cepatnya,
"Rasanya hangat, aku menjadi sedikit lebih tenang"Batinku

"M-maaf mengganggu kalian. N-nona sebaik nya saya antarkan anda ke ruang kesehatan"Ucap seorang penjaga dengan canggung

Felix dengan reflek melepaskan pelukannya,
"M-maaf, Eleanora"Ucap Felix

"T-tidak masalah!! Oh baiklah, tolong antarkan aku. Tapi..kakiku masih lemas, aku tidak bisa berjalan"Ucapku bingung

"Tidak apa, nona. Saya akan menggendong nona, maaf nona kalau nona tidak nyaman"Pinta Penjaga itu

"Y-ya tidak masalah. Aku akan bilang saat aku merasa kurang nyaman. Tapi..sepertinya tadi aku mendengar suara Daniel?"

"Soal itu..Pangeran Daniel sedang mengurusi hal tadi, seharusnya saya tadi terus mengikuti nona. Maaf nona saya tadi sedikit lengah" Penjaga itu merasa bersalah

"B-bukan salah kalian. Harusnya aku yang lebih berhati - hati"Jawabku


🌻🌻🌻

Sekarang aku berada di ruang kesehatan, aku di periksa oleh dokter. Untung saja tidak ada yang parah.

Aku melihat ke arah lain, ternyata Felix masih menungguku di depan pintu.
"Felix? Mengapa masih di sini?"Tanyaku bingung

Felix berpindah posisi dan duduk tepat di sebelahku,
"Aku hanya ingin menemanimu saja. Tadi itu..sepertinya ada yang menjebakmu menggunakan sihir ilusi. Jadi semuanya tampak tidak ada jalan" Felix berfikir dan menjelaskan semuanya

"T-tapi..siapa yang menggunkana sihir itu?"Pikirku

"Pasti ada orang lain, dan Charlotte sepertinya tadi ia sedikit di kendalikan oleh sihir. Tapi biarpun tidak di kendalikan oleh sihir, dia memang ingin membunuhmu. Siapa orang yang kau temui tadi?"Ucap Felix

I Became A Princess?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang