Part [25]

210 45 22
                                    


"Ah?! Panas!"Ucapku yang tidak sengaja menyentuh wadah kue

"Apakah kamu baik - baik saja?! Apakah tanganmu melepuh?? Cuci tanganmu segera."Pinta Beatrice

"Sepertinya tidak, ibu. Tanganku hanya merah saja."Ucapku dan segera mencuci tanganku agar tidak panas

-

-

UHUK!!UHUK!!

Dadaku terasa sesak, entah kenapa aku bisa batuk.

"Padahal..aku tidak sakit. Apa mungkin karena makanan berminyak??"Batinku

UHUK!! UHUK!! UHUK!!

"D-darah?!"Aku terkejut ketika di tanganku ada darah

UHUK!! UHUK!!

"Eleanora?! T-tanganmu ada darah?!"Ucap Arthur yang tiba - tiba berada di sampingku

"E-eh, tidak!! I-ini hanya p-pewarna makanan, Arthur."Ucapku dan langsung mencuci tanganku

"Kamu..tidak berbohong, kan?? I-itu terlihat seperti darah, Nora."

UHUK!! UHUK!!

"H-hah...a-aku tidak berbohong!! Tenang saja, tidak akan ada yang terjadi."Ucapku dengan senyum

"Kenapa kalian bertengkar?? Arthur, ada apa kamu kesini??"Ucap Beatrice yang menghampiri kami karena berisik

"M-maaf, ibu. A-aku hanya ingin melihat - lihat saja."

"Baiklah, yang terpenting kalian jangan bertengkar lagi. Kue nya sudah di oven, sebentar lagi akan matang."Ucap Beatrice dengan senang

"I-ibu, seperti nya Nora sakit. Tadi, ia batuk mungkin saja--"

"T-tidak apa, Arthur. Mungkin karena aku terlalu banyak makan yang berminyak atau minuman yang dingin."Ucapku

"Eleanora, kalau kamu sakit bilang saja. Ibu tidak akan memarahimu, kalau kamu berbohong bisa saja sakitmu bertambah parah."Pinta Beatrice

"I-iyaa, ibu. U-untuk sekarang aku baik - baik saja--"

UHUK!! UHUK!!

"Hah..Arthur, tolong panggilkan dokter."Pinta Beatrice

"Baik, bu."

"I-ibu..aku hanya batuk biasa, aku cukup meminum teh lemon saja--"

"Huft..jangan memaksakan dirimu, sekarang lebih baik istirahat."Ucap Batrice

-

-

Eleanora pun beristirahat di kamarnya, tak lama dokter datang untuk memeriksanya.

"Tidak ada yang perlu di khawatirkan. Sepertinya benar, dia hanya batuk biasa. Mungkin saja dia kelelahan, atau kurang istirahat."Ucap dokter

"T-tidak ada yang terjadi?! Aneh, apakah sakitku tidak bisa di deteksi oleh orang biasa??!"Batinku

"Huft..syukurlah kalau begitu. Stella, tolong kau jaga Eleanora."Pinta Beatrice

"B-baik, Yang Mulia Ratu."

---------------------------------------------------

"Stella, tidak bisakah aku keluar??"Ucapku

"Maaf, nona. Saya tidak boleh member izin begitu saja, kecuali atas perintah--"

"Huft..ya, aku mengerti. Apa yang harus ku lakukan sekarang??"ucapku bingung

"Ahh...besok malam sudah diadakan pesta, bagaimana aku mencari jawaban dalam ceritanya?? Aku tidak ingin hidupku berakhir."Batinku

I Became A Princess?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang