[S2] 34. Fact

53 13 0
                                    

Huhuhu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Huhuhu.., maaf telat update ya, telat banget malah😭🤧 Terima kasih yang sudah baca🙏🤧

________________



Tak lama setelah itu, terdengar seseorang berjalan ke arah Felix. Ia dengan tiba - tiba berbicara,
"Apakah kau--"

Wajahnya seketika terkejut, saat melihat seseorang yang berada di depan nya.
"D-dilaver!??"

Dilaver seketika membuang wajahnya, ia tak menyangka kalau Felix akan di undang ke sini.

"Mengapa kau datang kesini??"Tanya Felix dengan wajah masam nya

"Aku di undang oleh Eleanora. Tak ada alasan tertentu."Ucapnya

"Oh, baiklah."Ucap Felix yang tak memedulikan nya

TASS!! TASS!!

Dilaver melempar batuan kecil ke arah danau, sembari berbicara.
"Apakah kau tidak pernah merasa bersalah??"

Felix yang semula terdiam, ia pun menjawab.
"Pernah, aku pernah merasakan itu."

"Haha.., aku tidak percaya--"

"Aku juga tidak akan percaya dengan kata - katamu. Padahal.., aku selalu membantumu dari belakang."

"Hah.., omong kosong apalagi?? Kau tidak pernah membantuku sama sekali."Ucapnya dengan nada benci

Felix pun bangkit berdiri, berhadapan dengan Dilaver.
"Setelah kematian ayahmu, aku selalu mengirimkan bantuan. Apakah kau tidak tahu atau pura -pura tidak ingat??"

"Hah? Bantuan?? Aku bahkan tidak menerima apapun darimu. Aku selalu ingat hal itu, dan hal yang ayahku lakukan!"Kesalnya

"T-tunggu!? Kau tidak menerima apapun?? Padahal aku ingat kalau kau menolak semua bantuan yang ku berikan."

"Asal kau tahu, di saat masa tersulit pun kau tidak pernah mengirimkan bantuan apapun padaku. Hah.., membuang - buang waktu saja."Ucapnya dan pergi meninggalkan Felix

Felix menatap kepergian Dilaver, dan berpikir kembali.
"Tidak pernah memberikan bantuan?? Padahal.., aku selalu menyuruh orang - orang istana untuk mengecek keadaan nya."

"Sepertinya ada yang harus ku bereskan lagi."Batinnya

-

-

Eleanora mendengus kesal,
"Huh.., susah untuk menyatukan mereka. Aku ingin mereka menjadi lebih dekat."

"Sudah ku bilang, hal ini akan sia - sia. Lebih baik kita keluar dari tempat persembunyian ini."

"Baiklah, karena mereka sebentar lagi juga akan datang. Ayo kita kembali saja..,,"Ucapku

Eleanora pun kembali bersama Daniel, sembari menunggu yang lain. Ia merapihkan beberapa makanan.

I Became A Princess?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang