[S2] 28. Calamity

62 15 0
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-

-

Giliran Eleanora akhirnya datang, ia melihat beberapa siswa yang keluar dengan wajah sedih serta kecewa. Ia mencoba menenangkan dirinya, sebelum masuk ke ruangan yang telah di tentukan.

"Huft.., t-tenanglah. Hanya wawancara dengan pertanyaan biasa saja."Batinku

Setelah mencoba tenang, Eleanora pun memasuki ruangan. Disana terdapat tiga orang professor. Ia tak lupa untuk memberikan salam hormat.

"Eleanora Brianna de Lorence, putri ketiga dari Raja Alexander benar??"Ucap seorang pria paruh baya

"B-benar."Ucapku disertai dengan anggukan

"Kerajaan Verlianna, ya?? Kerajaan yang sangat terkenal, dan apakah kau layak untuk memasuki kelas khusus??"

"S-saya akan berusaha dengan kemampuan saya untuk memasuki kelas khusus."Balasku

"Bangsawan dari kelas atas, kau sangat percaya diri ya. Tapi, kita akan menilai dengan jujur tanpa ada imbalan apapun."

Eleanora hanya tersenyum,
"Huh..!! Memang nya aku akan menyogok mereka?? Aneh saja..,,"Batinku

"Baiklah, apa yang kau lakukan selama ini??"Tanyanya

"S-saya biasanya bermain piano, membaca buku di perpustakaan, menari ballet, pesta teh dan belajar membuat kue--"

Salah seorang tiba - tiba tertawa kecil,
"Hahaha.., a-apa dia bilang?? Kau benar - benar membuat kue??"

"Ya, karena itu sangat menyenangkan. Begitu banyak kue yang saya ingin buat dan memberikannya kepada orang lain."Seruku

"Baiklah, kembali lagi ke percakapan awal. Kau mempunyai sihir apa saja?? Apakah sihirmu telah berkembang??"

"Saya memiliki sihir air, sedikit demi sedikit sihir saya terus berkembang. Terlebih lagi, banyak orang yang sudah mengajari saya banyak hal."Jawabku

"Siapa saja yang mengajarimu??"

"A-ah.., kakak saya Liam dan Pangeran Daniel. Saya sangat berterima kasih kepada mereka."Ucapku dengan senyum

"Hm.., begitu."

"Daniel memang meiliki sihir yang hebat. Tapi, tak di sangka ia akan mengajari orang lain."

"Lalu, tunjukkan kemampuanmu itu disini."Perintahnya

Eleanora pun memgangguk, ia menarik nafas pelan sebelum akhirnya ia menunjukkan sihirnya di depan mereka. Ia begitu ingat, semua yang telah Liam serya Daniel ajarkan padanya.

SRINGG!!

Setelah menunjukkan beberapa kemampuan nya, mereka pun memberikan komentar.

"Cukup bagus."

"Latihan lebih giat. Kau akan mempunyai sihir yang hebat seperti temanmu."

"Hah.., apakah kau memiliki kemampuan lain seperti berpedang??"

I Became A Princess?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang