/
Warning! 17+
BONUS CHAPTER
Ada tamu! Pagi itu, Taehyun cepat mengeringkan tangannya ke bagian depan apron, lantas melesat keluar menuju gerbang. Taehyun menarik senyum seiring gerbang ditarik terbuka. Dan walla! Wajah Gaeun terpampang jelas.
"Morning!"
Taehyun belum sempat membalas karena Gaeun cepat memeluk tubuhnya. Taehyun tak tahu Gaeun akan mampir, padahal biasanya kakaknya mengabari terlebih dahulu. Masih setengah bingung, Taehyun menarik tubuh. "Noona? Kok?"
"Aku mau menengok ponakan tersayangku, jelas sekali, kan!" Gaeun mengangkat tinggi tas besar di tangannya. "Dan memberinya sedikit hadiah." Empat bulan terakhir adalah waktu paling mengejutkan; mengadopsi Ryu, mengabari keluarga Gyu dan Taehyun, kemudian Gaeun yang takjub karena belum genap setahun, keduanya sudah mengadopsi anak lucu itu. Tentu saja, minus bagian penculikan karena itu adalah luka lama.
Taehyun pun mengikuti kakaknya, menutup gerbang dan menguncinya lagi, lalu masuk ke rumahnya. Taehyun melihat Gaeun cepat ke ruang makan, tepat Beomgyu menyuapi Ryu yang mulai belajar makan di kursi makannya. "Aaaa, Sayang. Buka mulutnya—"
"Morning, Pak Gyu!"
Beomgyu menoleh cepat. "Eh? Gaeun?" Tak lama, Gaeun langsung mendekati keduanya, kemudian memandangi Ryu dengan tatapan penuh sayang. Seperti dugaan mereka, setelah makan, Gaeun langsung direbut dan dibawa Gaeun entah ke mana. Mungkin taman belakan, karena di sana lebih teduh dan nyaman pagi ini.
Beomgyu mencuci peralatan makan Ryu, membasuh tangannya. "Kau tahu Noona-mu akan datang?"
"Tidak, dia mendadak datang." Taehyun melirik tas besar yang ditinggal Gaeun. "Astaga, padahal aku bilang tak perlu repot-repot." Sesaat Taehyun membukanya, ada banyak kaleng susu bubuk bayi, mainan, pakaian dan beberapa seprai khusus bayi bermotif lucu. Taehyun tersenyum seraya berdecak. "Dia ini.."
"Kurasa Ryu akan dibawa—"
Benar saja, Gaeun muncul dan tersenyum berseri-seri. Dia lebih mahir menggendong Ryu dan yah, lebih antusias dibanding siapa pun. "Hari ini Ryu akan ikut bersamaku. Eomma rindu cucunya dan aku akan mengurusnya jadi kalian bisa bebas."
"Noona, kau yakin?"
Gaeun mengecup cepat pipi Ryu. "Tentu saja. Sopirku akan tiba.." Suara klakson terdengar. "Itu dia!" Sebelum pergi, Gaeun membiarkan Taehyun menggendong Ryu sekali, kemudian mencium Ryu. Beomgyu pun tersenyum menatap Ryu seraya mengatakan, "Bersenang-senanglah." Setelah itu, Gaeun buru-buru pamit. Serius, deh, kakaknya itu sangat bersemangat bersama Ryu.
"Dadah! Ucapkan dadah untuk ayah dan papa!"
"Dadah, Ryu!"
Gaeun keluar gerbang yang sudah dibuka kuncinya oleh Taehyun dan masuk ke mobil. Sebelum pergi, Gaeun membuka sedikit jendela dan bayinya itu turut menatapnya. Taehyun merunduk. "Ryu, jangan nakal ya, Sayang. Bersenang-senang dengan Aunty."
"Dadah!"
Taehyun bergerak mundur seraya melambaikan tangan. Beomgyu turut muncul di sebelahnya dna ikut melihat kepergian mobil Gaeun. Oke, sekarang apa? Tanpa terduga, Beomgyu justru mengangkat tubuh Taehyun dan mengecup ujung hidung mancung Taehyun.
"Nah, waktunya orang tuanya Ryu bersenang-senang juga!" katanya seraya tertawa pelan.
*
*
Pintu tertutup di belakang mereka, Beomgyu cepat melepaskan kausnya setelah membaringkan Taehyun di atas ranjang. "Aku senang Gaeun tahu kita butuh waktu berduaan saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
MORNING, GYU! | beomtae ✔
Fanfiction(SEQUEL of Peek A Gyu!) Kang Taehyun tidak berencana menikah muda. Ingin fokus kuliah dan bekerja di perusahaan besar, Taehyun belum mau mengikat diri dengan seseorang. Namun, Beomgyu, si tunangannya yang cerewet, terus mendesak Taehyun agar mereka...