/
CHAPTER SEBELAS
Tanpa melepas pakaian terlebih dahulu, Beomgyu langsung menurunkan Taehyun di bathup dengan air penuh. Taehyun berteriak kencang, namun Beomgyu justru tersenyum usil. Sesaat Taehyun sudah basah kuyub, Beomgyu bergabung setelah melepas kausnya. "Hyung!"
"Mau aku bantu lepaskan saja?"
Taehyun memberengut. Mesum! Namun, dia bangkit, memeras kausnya, kemudian mulai menatap galak Beomgyu. Masih pagi tapi sudah buat Taehyun kedinginan!
"Ayo sekalian mandi saja, iya kan?" goda Beomgyu, kemudian menarik Taehyun lagi hingga terduduk di pangkuannya dalam bathup. Airnya cukup dingin, Taehyun agak terganggu karena pakaian yang melekat di kulitnya. "Taehyun."
"Shh, ya ya." Akhirnya, Taehyun mengalah dan melepas sisa pakaiannya, begitupun Beomgyu. Taehyun agak ragu waktu duduk di depan Beomgyu. Takut salah geser, bisa-bisanya "Sesuatu" milik Beomgyu terbangun.
"Kang Taehyun, mau aku gosok di punggung? Ini cara romantis untuk lebih intim dengan pasangan."
Taehyun memicingkan mata. "Baca di mana?"
"Hm, internet?"
"Astaga, payah," sahutnya. Tapi Taehyun mengangguk waktu Beomgyu mulai meraih botol sabun, kemudian menuangkan sedikit lantas menggosok punggungnya. Taehyun bahkan memejamkan mata. Tak menyangka Beomgyu pandai memijat pula. "Hyung, nanti kita dicari—"
"Ssh, sudah kubilang, mereka akan paham." gumamnya. Beomgyu tersenyum geli. "Mengapa kau ketakutan begitu? Toh, kita sudah menikah, kan."
"Tetap saja.. hm.. agak aneh." Taehyun tak menutupi, tapi serius, dia hampir tak percaya dengan status menikah mereka. Dari luar semuanya terlihat santai layaknya biasa, seperti belum menikah. Beomgyu tak pernah sampai menekan Taehyun ini itu, semuanya sesuai dengan kesepakatan mereka saja. Beomgyu terlihat tak pernah mengusik privasi Taehyun pula, bahkan tak terlihat seperti pria yang gila harus mengecek ponsel Taehyun, mengetahui siapa saja teman Taehyun, dan memantau Taehyun di kampus.
Semuanya.. berjalan apa adanya.
Beomgyu mengecup pelan bahu telanjang Taehyun, dan kembali membalurkan lebih banyak sabun cair. Setelahnya, dia membilas dengan shower di genggamannya. Taehyun masih menggigil, mirip kucing yang dipaksa dimandikan. Namun dia tak memberontak atau bangkit. "Harum!"
"Ayo gantian!"
Sesaat Taehyun mengubah posisi menjadi berbalik, dia melihat Beomgyu menatapnya lurus. Perlahan Beomgyu mencodongkan tubuh, seraya meraup bibir bawah Taehyun. Dingin itu jadi tak seberapa, panas bibir Beomgyu menyerang tanpa ampun. Beomgyu meraih tengkuk Taehyun agar memperdalam ciuman mereka. Refleks, Taehyun pun mengalungkan kedua tangan di leher pria itu. "Hm."
"Hmmm." Beomgyu menyentakkan Taehyun agar makin merapat. Sesuatu terasa menggajal di tengah mereka, dan Taehyun malu seperti kepiting rebus, namun Beomgyu sudah menciumnya lebih intens.
*
*
Ayah Taehyun menyebutnya "Kreasi Keren Ayah" jadi dia memanggang roti, memasak bacon, kemudian membuat spageti dengan ayam bersaus gochujjang Entah bagaimana rasanya, tapi biasanya sih enak. Apa pun yang ayahnya masak punya "sihir" tersendiri. Namun, Taehyun menyerah dan memakan roti isi daging saja. Beomgyu yang tersenyum dan menyantap penuh semangat.. Sejak beres mandi, pria itu jadi lebih girang dari biasanya. Taehyun sadari betul.
Gaeun turut bergabung, masih mengantuk. "Hm, baunya enak." Ibunya cepat memukul tangannya karena belum mencuci tangan tapi malah mengambil roti. "Hish."
KAMU SEDANG MEMBACA
MORNING, GYU! | beomtae ✔
Fanfic(SEQUEL of Peek A Gyu!) Kang Taehyun tidak berencana menikah muda. Ingin fokus kuliah dan bekerja di perusahaan besar, Taehyun belum mau mengikat diri dengan seseorang. Namun, Beomgyu, si tunangannya yang cerewet, terus mendesak Taehyun agar mereka...