Cerita ini hanya berisikan tentang seorang gadis imut yang berasal dari keluarga ternama.
Crystal namanya, anak perempuan satu satunya dan anak yang paling kecil di keluarga Dexter, membuat dirinya di sayangi, sangat dimanja dan sangat dijaga ketat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DON'T BE SILENT READERS, PLEASE!
• • •
Pukul sembilan malam--Crystal baru saja sampai di rumahnya. Hari yang cukup lelah sudah dilewati dengan baik dan semaksimal mungkin. Berjalan mendekat ke arah kasur lalu menghempaskan tubuhnya secara kasar disana.
"Huft aku sangat lelah sekali."
Crystal perlahan-lahan mulai memejamkan kedua matanya. Tapi, baru saja ia memejamkan matanya sebuah notifikasi masuk ke dalam ponsel miliknya.
Ting!
Kembali ia membuka mata nya, mengambil ponselnya di atas nakas. Tak ada nama pengirim yang tertera disana. Rasa penasaran menyelimuti dirinya, dengan cepat ia membuka isi pesan tersebut.
"You gonna start your new world."
Hanya satu kalimat itu tapi mampu membuat dia harus berpikir keras siapa yang mengirimkan pesan tersebut. Tak ada sedikitpun niatan nya untuk membalas maupun memblokir nya.
Gadis itu bangkit dari tempat tidur nya menuju ke meja belajar miliknya dan membuka laptop nya.
Dia melakukan hal itu guna melacak siapa identitas pengirim pesan weird tersebut. Jari jari lentik nya mulai mengetik keyboard dengan cepat, tapi sudah hampir sepuluh menitan dia berusaha tidak ketemu juga.
Hanya satu yang ia dapatkan dimana negara yang sekarang dan dulu pernah sang pengirim pesan tinggali.
"Selama empat tahun orang ini pernah menetap di Milan." Ujar Crystal terjeda tangan nya bergerak menaik turunkan mouse.
"...dan sekarang dia menetap di Roma." Lanjutnya.
"Seperti nya orang ini sangat pandai menyimpan identitas nya." Ujar Crystal dengan serius sambil melihat ke arah laptop.
Kembali ia mencoba menyelidiki nya tapi sama saja hasilnya nihil. Sebenarnya ia bisa saja menyerahkan isi pesan nya kepada sang papa maupun kakak nya untuk diselidiki lebih lanjut tapi takut nya nanti akan berakhir rumit.
Cukup lama dia berdiskusi dengan pikiran nya sampai akhirnya dia memutuskan untuk membiarkan saja pesan itu. Mungkin hanya orang iseng, pikir nya.
Setelah itu ia memutuskan untuk tidur karena memang hari sudah cukup malam bagi anak seusianya.
• • •
Keesokan harinya seperti hari hari biasa Crystal pergi ke sekolah menjalankan kegiatan nya dalam melukis dan lain hal nya.
Diperjalanan pulang menuju ke mansion Crystal merasa seperti ada seseorang yang mengikuti nya. Ia memperlambat laju mobil nya dan melihat ke belakang apakah ada orang yang mengikuti nya. Tapi hasilnya nihil, kembali ia menjalankan mobil Mini Cooper miliki dan membelah jalanan kota Roma.
