• • •
Pagi berikut nya, ketika Crystal sudah sampai di sekolah, semua tampak biasa saja. Seolah kejadian dimana Edward memfitnah dirinya tidak terjadi.
Sesekali beberapa murid disana tersenyum menyapa Crystal, tapi gadis itu tak menanggapi nya. Dia tetap berjalan, dengan tatapan datar. Seolah mengisyaratkan dia masih kesal dengan kejadian sebelum nya.
Hal yang pertama kali dia lihat sewaktu tiba di kelas, adalah Matthew. Sang murid dingin,dan dikenal tidak sering bersosialisasi dengan orang lain.
Tiba tiba jantung Crystal berdebar tak karuan, tidak seperti biasanya. Dia merasa canggung jika dihadapkan hanya berdua dengan laki-laki tersebut.
Berusaha menutupi kegugupan nya, Crystal langsung mengambil langkah menuju tempat duduk nya. Berdehem kecil, berusaha menutupi kecanggungan yang ada dalam dirinya.
Kemudian Crystal mengambil duduk di bangku nya, dan sibuk pada ponsel nya. Tapi, entah kenapa gadis itu merasa kalau Matthew tengah menatap nya.
Seketika gadis itu menjadi canggung, kenapa laki laki itu harus menatap nya?
Walaupun Matthew duduk di belakang nya, tapi ia bisa merasakan hal itu.
"Ekhem."
Gadis itu kembali berdehem dengan kecil. Rasa penasaran nya memuncak, dia pun memutuskan untuk melihat ke arah Matthew.
Laki laki itu hanya diam, dan menatap Crystal dalam. Dengan tatapan yang aneh, dan sulit diartikan.
"Kenapa, kamu melihat ku terus?" Tanya Crystal to the point.
"Tidak." Jawab nya cepat dengan suara berat nya.
Mendengar nada bicara Matthew membuat dirinya seketika merinding. Hawa yang di keluarkan laki-laki tersebut sangat tidak mengenakkan.
"Hm, baiklah."
Selesai mengatakan hal itu, Crystal langsung membalikkan posisi duduk nya seperti awal.
"Aneh sekali." Batin nya.
Tak lama keheningan pun menyelimuti isi kelas. Beberapa murid mulai berdatangan. Membuat suasana kelas yang awalnya sunyi, menjadi sedikit ramai.
"Istalll..."
Muncullah Emilia yang baru saja tiba. Suara lengking nya sudah mencari ciri khas bagi setiap orang yang mengenal nya.
"Kenapa kamu lama sekali, huh?"
Emilia menyenderkan tubuh nya di kursi,"hehe. Telat bangun."
"Ck, kebiasaan." Jawab Crystal sambil merotasikan bola matanya malas.
"Oh ya, bagaimana? Aku lihat tidak ada lagi orang yang menatap mu sinis seperti kemarin?"
Crystal mengendikkan bahu nya acuh,"Entah lah. Aku tidak ingin mengambil pusing tentang hal itu. Sekarang aku hanya fokus pada perlombaan melukis."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Baby Girl !
RomanceCerita ini hanya berisikan tentang seorang gadis imut yang berasal dari keluarga ternama. Crystal namanya, anak perempuan satu satunya dan anak yang paling kecil di keluarga Dexter, membuat dirinya di sayangi, sangat dimanja dan sangat dijaga ketat...