- HI, BABY GIRL 12 -

2.9K 190 12
                                    

Vote dulu baru lanjut scroll!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote dulu baru lanjut scroll!

• • •

Suara deru mobil yang sangat keras dan ramai dapat Crystal dengar dengan jelas. Dilihat nya dari kaca jendela ada tiga mobil yang memasuki perkarangan rumah.
Dan dapat ia pastikan bahwa itu adalah mobil papa nya dan kedua kakak kembar nya itu.

Menepati ucapan nya tadi, tak begitu lama David sudah tiba di parkiran mansion. Keluar dengan sedikit wajah khawatir diikuti Shena disampingnya.

Tak lupa juga dengan si kembar yang langsung turun dari mobil mereka masing masing.

Melihat hal itu Crystal menghembuskan nafasnya kasar. Sungguh papa nya ini tidak pernah main main dalam ucapan nya. Segera gadis itu melangkah keluar dari kamar menyambut mereka.

"Papaa...Mama..." Crystal bersorak sedikit keras sambil berlari kecil menuju orang tua nya dan segera memeluk mereka.

"Hei sayang." Jawab Shena.

"Sayang beritahu papa siapa yang telah memfitnah mu?" Tanya David dengan to the point.

"Aku baru saja mengenal nya pa. Tapi, dia sudah menuduhku." Keluh Crystal di pelukan sang papa. Menenggelamkan wajah nya didada bidang David.

"Maksudnya apa pa? Istal di fitnah?" Xavier berujar dengan wajah yang menunjukkan ekspresi marah.

Bagiamana bisa dia membiarkan adiknya dituduh seperti ini?

"Ya. Dia mengatakan nya pada papa tadi."

Mendengar jawaban David, Xavier dan Zevian langsung mendekati adik kecil mereka.

"Hey Istal. Katakan kepada Kakak siapa yang melakukan hal ini kepadamu, sayang?" Tanya Zevian sambil memangku pipi Crystal yang berisi itu.

"Namanya Edward. Dia menuduh ku telah menjadi penyebab di kecelakaan. Seisi sekolah membicarakan ku di belakang, dan kepala sekolah juga memanggil ku." Jawab Crystal dengan suara nada rendah.

"Sayang apa itu benar atau tidak?" Tanya Shena dengan suara lembut dan teduh khas ke-ibuan.

"Gak ma. Istal gak ngelakuin hal itu padanya. I don't know why he did it to me."

"Sayang kamu jangan pikirkan tentang hal itu. Biar papa yang mengurus nya." Ujar David dengan tangan yang mengelus rambut panjang milik Putri nya.

"Iya. Cantiknya kakak gak boleh sedih, dia harus mendapatkan hukuman karena telah menuduh kamu sayang." Ujar Xavier.

"Udah jangan nangis lagi ya, sini peluk dulu." Crystal mendekat lalu memeluk Zevian dengan erat.

"Besok kamu gak usah sekolah dulu ya?"

"Gak ma. Istal sekolah aja besok." Tolak Crystal karena dia merasa dia tak salah jadi untuk apa dia menghindar?

"Baiklah. Sekarang kamu istirahat aja, jangan di pikiran soal yang tadi. Mengerti sayang?" Pinta David.

Hi, Baby Girl !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang