• • •
"Emilia."
Gadis berambut blonde yang sedang memainkan ponsel nya tersentak. Kala seorang pemuda yang terkenal akan ketampanan dan sifat dingin tiba tiba memanggil diri nya. Siapa lagi kalau bukan Matthew.
"Ya kenapa?"
"Apa kau melihat Crystal?"
Sontak pertanyaan dari Pemuda itu membuat Emilia tersenyum kecil. Seolah mencurigai ada sesuatu hal antara sahabat nya itu dengan pemuda yang ada di hadapannya saat ini.
"Aku tidak tau. Ah, tapi tunggu sebentar." Jeda nya sambil melihat jam tangan.
"...mungkin sekarang dia sedang berada di ruang lukis. Coba cari lah kesana."
Matthew pun menggangukan kepalanya dan berlalu pergi,"baiklah."
"Apa dia tidak bisa mengucapkan terimakasih sedikit pun?" Sungut Emilia kala Matthew sudah menghilang dari hadapan nya.
"Dasar aneh!"
Sementara itu Crystal tengah berada di ruang lukis, guna mengikuti pelatihan nya. Karena nanti ia akan di ikut sertakan dalam perlombaan melukis antar sekolah. Karena prestasi nya yang sangat bagus dan membanggakan tak ayal para guru mengajukan nama gadis itu untuk mengikuti lomba melukis.
Hari hari nya sebelum mengikuti kontes dihabiskan dengan melukis. Bahkan sampai di sekolah pun, hanya satu kegiatan itu yang di lakukan nya. Tanpa perlu repot memikirkan pelajaran akademi nya.
"Excuse me, Sir."Crystal berseru sambil mengangkat sebelah tangan nya.
"Iya kenapa Crystal?"
"Saya permisi ingin pergi ke toilet sebentar. Boleh?"
"Tentu, pergilah."
"Thanks Sir."
"Sama-sama."
Setelah mendapat kan izin dari mentor nya
Crystal langsung berlari kecil ke toilet. Sesaat setelah sampai ke tempat tujuan nya, dia langsung masuk ke salah satu bilik toilet yang ada di dalam nya.Sekitar lima menitan gadis itu berada di dalam, akhirnya ia keluar. Melihat dirinya di kaca wastafel, dan memperbaiki tatanan rambut nya yang sudah sedikit berantakan.
Setelah melakukan semua itu, Crystal langsung keluar dan berjalan terburu-buru menuju ke ruangan lukis. Takut mentor pribadi nya menunggu terlalu lama.
Sangking terburu buru nya, Crystal tidak sadar bahwa dia tengah menabrak seseorang.
Duk
"Awshh.."rintihan kecil terdengar dari bibir seorang pemuda yang di tabrak oleh Crystal. Bahkan buku yang di bawa nya pun jatuh berserakan di lantai.
"Hei? Astaga?" Dengan cepat Crystal membantu pemuda itu berdiri sambil memegang beberapa buku milik pemuda itu.
"Hei, maafkan aku. Are you okay?" Tanya Crystal dengan raut wajah khawatir sambil memperhatikan tubuh pemuda tersebut takut nya ada yang lecet atau memar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Baby Girl !
RomanceCerita ini hanya berisikan tentang seorang gadis imut yang berasal dari keluarga ternama. Crystal namanya, anak perempuan satu satunya dan anak yang paling kecil di keluarga Dexter, membuat dirinya di sayangi, sangat dimanja dan sangat dijaga ketat...