Cerita ini hanya berisikan tentang seorang gadis imut yang berasal dari keluarga ternama.
Crystal namanya, anak perempuan satu satunya dan anak yang paling kecil di keluarga Dexter, membuat dirinya di sayangi, sangat dimanja dan sangat dijaga ketat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
Pagi hari ini diawali dengan senyuman di wajah gadis cantik bernama belakang Dexter. Bagaimana tidak? Hari ini tepat tanggal 18-Januari dia akan merayakan ulang tahun nya yang ke tujuh belas tahun.
Sweet Seventeen
Biasanya pada hari ulang tahun ke tujuh belas akan di rayakan semeriah mungkin. Dan itu yang diinginkan gadis ini sekarang.
Baru saja membuka matanya, dia sudah mendapatkan ucapan selamat ulang tahun dari papa, mama, dan kedua kakak nya. Tak lupa dengan sahabat sahabat nya yang mengirim ucapan selamat ulang tahun.
Gadis itu menata rambut nya didepan cermin,bersiap untuk berangkat sekolah tak lupa dengan senyuman yang tak pernah pudar.
"It's a special day for me."
Saat sedang asyik menata rambut nya sebuah pesan singkat masuk ke ponselnya. Sudah beberapa kali gadis itu mendapat kan pesan yang tidak tau dari siapa dengan nomor yang berbeda beda pula.
"Happy Sweet Seventeen My World."
Kalimat yang singkat tapi dapat membuat seluruh atensi pikiran Crystal tertuju pada pesan tersebut. Apa ini salah satu orang yang menyukai nya? Pikir Crystal.
Seolah cuek dengan hal itu Crystal langsung melanjutkan kegiatan nya dan mulai melupakan pesan yang aneh itu.
Disisi lain seorang pria tengah mengamati pergerakan gadisnya yang sedang berada di dalam kamar. Jari jemari nya yang panjang mulai mengetikkan pesan ke gadis tersebut.
Pesan pun terkirim. Tapi lagi dan lagi Crystal tak pernah membalas pesan tersebut. Hanya sekedar membaca dan melewatkan nya saja, bukan nya marah atau apa Pria tersebut malah tersenyum.
"Gadis yang berbeda."
Pria itu mulai berbicara melalui sambungan telefon pada salah satu anak buah nya.
"Kirimkan hadiah pada gadisku sesuai yang kukatakan."
"Maaf tuan. Tapi memberikan sebuah kiriman ke mansion Dexter sangat sulit tuan."
Pria itu---Matthew berdecak kesal.
"Aku tidak perduli. Lakukan atau nyawamu taruhannya."
Setelah mengatakan hal itu Matthew langsung memutuskan panggil begitu saja. Bangkit dari kursi kebesaran nya dan bersiap untuk pergi ke sekolah.
Walaupun tujuan nya bukan belajar, tapi ada gadisnya disana.
• • •
"Pagi pa..ma." sapa Crystal sambil mencium kedua pipi kedua orang tua nya. Rutinitas yang selalu dilakukan gadis itu.
"Pagi honey." Balas David sambil memberikan usapan lembut pada rambut berwarna coklat keemasan milik Crystal.
"Happy Birthday kesayangan kakak." Ujar Xavier dan Zevian berbarengan.
