Cerita ini hanya berisikan tentang seorang gadis imut yang berasal dari keluarga ternama.
Crystal namanya, anak perempuan satu satunya dan anak yang paling kecil di keluarga Dexter, membuat dirinya di sayangi, sangat dimanja dan sangat dijaga ketat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
Semua orang menatap ke arah Crystal dengan tatapan heran. Seolah ada sesuatu hal yang salah dari gadis itu. Sepanjang jalan menuju ruang kelas, semua berbisik kecil dan menatap diri nya dari ekor mata masing-masing dari mereka.
Crystal yang sadar akan hal itu langsung menaikkan sebelah alisnya, dalam hati bertanya kenapa semua orang menatap nya seperti ini.
Seolah acuh dengan itu semua Crystal langsung saja mengendikkan bahu nya mengganggap acuh ke mereka semua. Dan mulai mempercepat langkah nya menuju kelas.
Saat sudah masuk ke dalam kelas netra biru berlian milik gadis itu langsung mendapati Emilia yang tengah duduk dengan wajah sedikit gusar sambil terus memperhatikan ponsel miliknya.
"Crystal!" Seru Emilia heboh saat melihat Crystal dan beranjak bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri Crystal yang masih saja berada di depan kelas.
"Kenapa?" Tanya nya heran.
"Ada sesuatu..." Ujar nya sedikit pelan di akhir kata dengan kedua tangan yang terletak di bahu lawan bicara nya saat ini.
"Sesuatu? Apa itu?"
"Sebentar." Emilia langsung membuka kembali ponsel milik nya dan menunjukkan sebuah kabar terbaru yang memang harus di ketahui oleh Crystal.
"...kau kenal orang ini?" Tanya nya sambil memperlihatkan layar ponselnya kepada Crystal.
Crystal menatap heran ke arah Emilia, lalu kembali beralih menatap layar ponsel.
"Ya aku mengenal nya, memang nya kenapa?"
"Dia Edward si culun kan?" Tanya Emilia.
"Oh God,Emilia. Jangan memanggil seseorang dengan sebutan begitu." Tegur Crystal dengan tegas.
"Oke..oke..sekarang bukan itu intinya, baru saja Edward tengah dikabarkan dilarikan ke rumah sakit akibat kecelakaan parah."
"What?!"
Mendengar kabar buruk itu membuat Crystal terkejut,"apa kau yakin ini bukan berita hoax?"
Emilia pun menjawab dengan menggeleng kan kepala nya tegas,"tidak! Tidak! Ini bukanlah berita hoax Crystal."
"...ayo kita duduk dulu." Emilia pun menarik tangan Crystal pelan menuju bangku dengan wajah gadis itu yang masih saja terkejut dengan apa yang terjadi pada Edward.
"Jad--"
"Hei i want to tell you something." Potong Crystal saat Emilia ingin melanjutkan pembicaraan.
Mendengar perkataan nya dipotong membuat Emilia mendengus kesal,"Oh God, Crystal. Kenapa kau memotong ku?"
