-HI, BABY GIRL 15-

2.5K 127 15
                                    

⚠️TERDAPAT ADEGAN PSCHYO, BESERTA GAMBAR NYA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️TERDAPAT ADEGAN PSCHYO, BESERTA GAMBAR NYA. JIKA MERASA TIDAK NYAMAN, SILAHKAN SKIP⚠️

• • •

Tiga mobil hitam ber-merk buggati itu memasuki lingkungan sekolah. Pekarangan sekolah nampak sepi dan sunyi, hanya beberapa murid yang nampak berkeliaran di lingkungan sekitar.

Keluar lah tiga orang pria dari masing masing mobil. Berjalan masuk menuju kantor kepala sekolah, dengan langkah angkuh dan tegas dari mereka.

"Selamat Pagi." Sambut kepala sekolah tersebut sewaktu melihat kedatangan David beserta kedua putra nya.

"Hm." Satu balasan singkat keluar dari mulut David.

"Silahkan duduk dulu,Mr." Ujar sang kepala sekolah dengan ramah. Sekali lagi David hanya menatap datar dan tajam pria yang berusia 40 tahunan ini.

"Ada apa dengan putri ku?" Tanya David to the point.

"Sebelumnya saya ingin memberi tau terlebih dahulu akar dari permasalahan nya,Mr."

"Tak usah beritahukan saya. Xav,Zev urus dia." Tunjuk David pada kedua putra nya, dan ia pun berlalu pergi keluar dari ruang kepala sekolah itu.

"Yes Dad."

Kini tersisa Xavier dan Zevian didalam nya. Hawa yang berada didalam kelas sangat tak mengenakkan, jantung kepala sekolah itu berdetak begitu cepat dari biasanya. 

Keringat dingin membasahi area wajah nya. Di tatap lekat oleh kedua orang pemuda berlatar belakang Dexter  membuat dirinya takut bukan main.

Dia salah, salah karena telah berurusan  dengan keluarga Dexter.

"Apa anda tidak mencurigai sedikit pun murid mu yang bernama Edward itu?" Xavier mulai angkat bicara. Suara nya yang datar, dan tatapan yang mengintimidasi membuat lawan bicara nya tersebut langsung ciut.

"S-sebelum nya Edward yang mengatakan hal ini sebelum nya." Jawab nya dengan wajah yang dibuat setenang mungkin walau dalam hati nya di penuhi oleh rasa was was.

"Apakah hanya dengan perkataan, anda bisa menuduh seseorang?"

"Bukan begitu, tidak mungkin Edward mengatakan ataupun menuduh Crystal melakukan hal itu, jika Crystal tidak melakukan nya."

"Hanya itu?"

"Sebelumya Edward adalah anak yang baik. Dia berasal dari keluarga yang miskin, dia anak yang sopan. Tidak mungkin dia menuduh Crystal begitu."

"Cih, polos dari wajah, penghianat didalam." Xavier mengatakan hal itu dengan senyuman Smirk khas milik nya.

• • •

Berbeda dengan Crystal saat ini, gadis itu sekarang pergi ke ruang melukis. Satu-Satu nya hal yang bisa dilakukan nya sekarang, dan dapat membuat nya lebih tenang.

Hi, Baby Girl !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang