• • •
"Eungh.." ciuman itu semakin brutal. Crystal terlarut dalam permainan Matthew. Mereka berdua saling bertukar saliva.
Crytsal mengalungkan kedua tangannya di leher Matthew. Lelaki itu semakin memajukan wajah nya ke arah Crytsal seolah ingin memperdalam ciuman mereka.
Matthew terus saja memainkan lidah nya di dalam mulut Crytsal. Menari-nari didalam sana, mengabsen setiap inti dari apa yang berada di mulut gadis itu.
Dia tersenyum kecil ketika melihat Crytsal yang tengah menutup mata indah miliknya menikmati permainan yang telah ia buat.
Semakin bersemangat dengan hal itu, Matthew mengelus leher jenjang milik Crystal. Dan memainkan jari jari nya di sekitar area leher milik gadis itu.
"Eunghh..." Satu lenguhan kembali terdengar di bibir gadis itu. Sungguh dia sangat bergairah saat ini, entah kenapa Matthew melakukan nya dengan lincah dan lihai.
Crytsal hanya bisa diam mengikuti alur yang di bawa oleh lelaki yang telah mencumbu bibirnya saat ini.
Semakin terasa sangat liar, Matthew menggigit kecil bibir Crytsal. Membuat gadis itu sedikit meringis kecil dan meremas kuat rambut Lelaki itu.
"S-sudah." Crytsal berujar karena dia merasa sudah kehabisan oksigen. Peka dengan apa yang terjadi pada Crytsal membuat Matthew mau tak mau harus melepaskan pangutan bibir mereka berdua.
Crytsal langsung menghirup oksigen dengan sebanyak banyaknya, dada nya naik turun bertanda dia tengah sesak sekarang. Matthew, Lelaki itu hanya diam dan memperhatikan kegiatan gadisnya.
Dia tersenyum kecil sembari melihat bibir yang tampak sangat basah itu. Ah, entah apa yang membuat dirinya sangat beruntung sekarang sampai bisa mengecap bibir manis itu.
Dan tidak ada yang boleh menjamah bibir itu, selain Matthew sendiri!
"Tidak apa-apa?"
"Ah? Aku tidak apa-apa." Jawab Crytsal sambil tersenyum canggung. Sungguh dia malu mengingat kejadian tadi. Dan bodoh nya dia menikmati hal itu.
Gadis itu mengalihkan pandangan nya ke arah luar jendela, pipi nya sedang bersemu merah sekarang. Pertanda dia sedang sangat malu. Crytsal mengelus pipi nya sembari tersenyum kecil, ia mengigit bibir nya dan menutup mata seolah memastikan apakah hal tadi beneran terjadi atau tidak.
"Tidak usah ditutupi." Sahut Matthew yang sadar akan perubahan wajah dari Crystal.
"Ha? Tidak. Aku tidak menutupi apapun." Elak Crytsal dan membalikkan wajah nya menghadap Matthew.
Lelaki itu tersenyum tipis, dia tau bahwa gadis itu tengah berbohong padanya. Oh shit, lihat lah raut wajah nya sangat membuat dirinya ingin mengurung Crytsal selama nya menjadi milik nya.
Matthew mendekatkan diri nya pada Crytsal. Mengangkat tangan nya dan mengelus pipi gadis itu yang bersemu merah.
"Ini apa, hm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Baby Girl !
RomanceCerita ini hanya berisikan tentang seorang gadis imut yang berasal dari keluarga ternama. Crystal namanya, anak perempuan satu satunya dan anak yang paling kecil di keluarga Dexter, membuat dirinya di sayangi, sangat dimanja dan sangat dijaga ketat...