-HI, BABY GIRL 23-

1.1K 51 5
                                    

• • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • •

"Mau kemana sayang?" David terlihat baru keluar dari kamar mandi dan melihat Shena yang tengah berdandan. Sepertinya istrinya itu akan keluar.

Wanita itu menoleh kala mendapati David berbicara pada dirinya,"Zevian ngajak ke mall."

Kedua alis milik David menekuk tajam, dia mendekat kearah Shena lalu menangkup pipi bulat wanitanya itu,"baru ngasih tau?"

"Zevian barusan ngajak tadi."

David menggangukan kepalanya, lalu mencium pucuk kepala Shena, menahanan nya selama beberapa detik. Wanita itu memejamkan matanya, menikmati kehangatan akan kecupan lama yang diberikan oleh David.

Pria itu melepaskan ciumannya, lalu beralih menatap Shena,"i love you."

Shena tersenyum lalu melingkarkan tangannya dipinggang David. Menyenderkan kepalanya didada bidang milik suaminya itu,"too."

• • •

Disinilah Zevian dan Shena tengah berada. Disalah satu mall yang cukup besar di kota Milan. Ibu dan anak ini tampak baru saja menaiki lift menuju lantai empat. Hanya ada mereka berdua disana. Shena menatap putranya itu sambil mengadahkan kepala,"mau beli apa?"

Zevian terkekeh pelan, lalu menatap Shena yang notabene hanya sebahu dengannya,"ada deh ma."

Respon wanita itu hanya menggelengkan kepalanya pelan. Ada-ada saja tingkah putra bungsunya ini. Bahkan jika dibandingkan dengan Xavier, mereka terlihat bak bumi dan matahari yang sangat jauh. Xavier memiliki sifat yang sangat dingin, tak banyak bicara tapi lebih mementingkan tindakan, sangat tenang namun mematikan sama seperti papanya.

Sedangkan Zevian? Pemuda itu terkesan cukup hangat dan ceria. Kata-kata yang dia keluarkan sangat menenangkan hati bagi siapa saja yang mendengarnya. Pemuda itu lebih terkesan welcome pada siapa saja.

Lift berhenti dilantai empat. Mereka berdua segera keluar. Zevian mengarahkan Shena itu menju ke salah satu toko baju untuk perempuan.

Sampai didepan toko brand terkenal tersebut, kening Shena berkerut. Untuk apa putranya itu membawa dirinya kesini? Tumben. Biasanya mereka akan langsung ketempat pria.

Mereka langsung masuk dan disambut oleh karyawan yang ada disana. Zevian tersenyum kecil sambil melirik Shena. Wanita itu terlihat kebingunan.

"Ekhemm.." Terlihat Zevian berdehem kecil.

"...untuk teman." Lanjutnya dengan suara pelan.

Shena yang mendengarkan hal itu menjadi sangat bingung. Teman? Baju wanita?

Melihat mamanya yang masih belum mengerti membuat pemuda itu sedikit gemas,"Biasa ma, anak muda."

Ah! Shena mengerti.

Hi, Baby Girl !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang