BUKAN ANTAGONIS 9

5.7K 846 97
                                    

bisa yu vote sama komennya, Menerima kritik dan saran! Asalkan tanpa menyinggung!-
Typo bertebaran/

Selamat membaca~

❥may

.
.
.

Kediaman Horge sekarang tengah dalam keadaan kacau balau, setelah Zin melihat Hanzel yang tak sadarkan diri di hutan hijau. Ia segera membawa Hanzel ke mansion Horge, Zin yang panik sampai tak bisa berpikir dengan jernih, bukannya pergi ke mansion miliknya yang notabene paling dekat, Zin malah pergi ke kediaman Horge yang letaknya sangat jauh diluar ibukota. Orang-orang dan para bawahan yang ada sekitarnya yang ikut membantu Hanzel pun tak berani mengingatkan Zin, mereka takut terkena semprot bisa-bisa kepala dan badan mereka terpisah pisah, pilihan terbaik bagi mereka adalah diam. Mereka masih ingin bahagia bersama keluarga dan kekasih mereka.

Zieun Horge yang baru saja pulang dari kekaisaran, ikut panik dan marah karena tidak ada seorangpun bahkan bawahannya sekalipun tak ada yang memberi tahukannya tentang cucu keduanya yang tengah dalam keadaan bahaya dan sekarang tengah tak sadarkan diri.

Kemarahan dan kekhawatiran juga datang dari Luck, Zink, dan juga Hellio. Mereka yang tengah sibuk dengan urusan mereka masing-masing segera pergi secepatnya menuju mansion Horge.

Mereka berempat kompak menyalahkan Zin sebagai orang pertama yang dihubungi akademi tentang Hanzel, Zin seharusnya memberikan kabar tentang hilangnya Hanzel kepada mereka, namun mereka berempat malah diberitahu oleh orang luar. Ingatkan mereka untuk secepatnya membunuh orang angkuh itu.

Seluruh dokter terbaik dikekaisaran segera Zin dan Zieun panggil, mereka lupa jika mereka juga mempunyai dokter pribadi yang sangat hebat di dalam kediaman Horge, mereka semua sangat kacau.

Untuk sementara waktu Zieun sang kepala keluarga Horge, memerintahkan untuk melarang siapapun terkecuali dokter dan orang suruhan mereka untuk masuk kedalam kediaman Horge. Dia tidak ingin Hanzel yang masih tak sadarkan diri, keadaannya malah akan semakin memburuk karena orang luar. Bahkan Araas yang ikut mengantarkan Hanzel kesana segera dikirim keluar dengan hormat, Araas mengerti situasi yang ada walau dirinya sangat khawatir terhadap Hanzel, ia tidak berhak untuk melanggar perintah dari kepala keluarga Horge. Ia paham dan segera pergi dengan Ling-lung.

Hanzel terbaring tak sadarkan diri sampai sekarang ditempat tidur besarnya, satu persatu dokter datang untuk memeriksa Hanzel. Namun tak satupun dari mereka tahu apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh Hanzel yang terlihat begitu lemah itu, Zin yang marah pada dokter-dokter itupun hampir saja akan membunuh mereka semua namun segera Ziel cegah, karena amukan Zin tak ada henti-hentinya meledak akhirnya Zieun mengambil keputusan untuk mengurung Zin di kamarnya ia menyelimuti kamar Zin dengan kekuatannya  yang akan sulit Zin tembus dengan kekuatannya yang sekarang masih belum matang miliknya.

Zin semakin marah, setelah satu jam dikurung didalam kamarnya ia telah menghancurkan seluruh barang yang ada di sana, bahkan sebagian besar sudut ruangan telah menjadi seperti ruang lemari es dikarenakan kekuatannya yang ia sembur ke sembarang arah. Zin tak peduli apapun, Pikirannya sedang tak jernih. orang-orang dikediaman Horge pun hanya menghela nafas lelah dengan kelakuan Zin itu, mereka sudah terbiasa. Lagipula beberapa minggu lalu saat Hanzel mengalami kecelakaan terjatuh ke danau mana milik klan Pinkdzy, Zin juga melakukan hal yang sama bahkan mungkin lebih parah. Jadi untuk keselamatan dan kedamaian, orang-orang dikediaman Horge selalu berhati-hati dan berusaha untuk menjaga Hanzel tetap aman, mereka masih sayang nyawa. Oh tentu saja jangan biarkan Hanzel tahu tentang sisi Zin yang tempramen itu, itu perintah Zin dan yang lain bisa apa? Hanya tutup mulut.

[BL] BUKAN ANTAGONISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang