16. Disiram

4.9K 401 0
                                    

.
.
.

...

❤️❤️❤️

"Zafha duluan ya, Bang," kata Zafha.

Dia ingin menyalami tangan suaminya, tapi takut kalau ada yang melihatnya. Jadi, dia urungkan saja niatnya itu.

"Iya Sayang. Hati-hati jalannya," pesan Ziyad lalu tersenyum.

Zafha mengangguk patuh."Iya Bang." Lalu dia pun berjalan terlebih dulu dari Ziyad.

Di sisi lain, ternyata Fani beserta kedua temannya melihat kebersamaan Zafha dan Ziyad. Fani pun merasa kesal melihat keakraban Ziyad kepada Zafha, dan juga datang ke sekolah dalam satu mobil.

"Wah wah, ternyata dia pergi ke sekolah bareng ya?" gumam sahabat Fani, yaitu Faya. Gumamannya itu pun terdengar di telinga Fani yang berada di sampingnya.

"Gue heran ya, mereka kok bisa pergi ke sekolah bareng sih? Apa mereka tetanggaan? Atau gimana?" heran Tia. Sahabat Fani juga.

"Atau jangan-jangan mereka tinggal satu rumah? Kan kedua orang tua Ziyad udah meninggal." tebak Faya.

"Bisa jadi." balas Fani lalu berjalan meninggalkan kedua sahabatnya.

"Eh? Fani, mau ke mana?" panggil Faya, namun diabaikan oleh Fani.

...

"Ied Milad, Zafha!" ucap semua orang yang berada di dalam kelas.

Zafha yang baru menginjakkan kakinya di dalam kelas pun merasa terkejut."Masya Allah," ucap Zafha kaget.

"Barakallah ya Fa, semoga panjang umur dan sehat selalu." ucap ketua kelas, dan teman-teman Zafha yang lainnya.

"Aamiin. Makasih semuanya." balas Zafha tersenyum.

"Barakallah fii umrik sahabatku, semoga panjang umur dan berkah selalu, Aamiin." ucap Hani seraya memeluk Zafha sebentar.

"Barakallah ya Fa, semoga panjang umur dan sehat selalu." sambung Latisya.

"Aamiin, Makasih Hani, Latisya," balas Zafha tersenyum haru.

Kini Fatih datang menghampiri."Emm, Adikku ini udah 17 tahun aja, Barakallah ya Fa, semoga panjang umur, sehat selalu dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Dan semoga cepat punya baby, Aamiin." ucap Fatih pelan agar tidak terdengar oleh teman-temannya.

"Aamiin." balas para sahabat Zafha, dan juga Ziyad yang berada di samping Fatih.

"Aamiin Ya Rabbal 'Aalaamiin, makasih Fatih. Semoga kalian juga nyusul ya," balas Ziyad.

"Aamiin. Doain aja Yad, semoga dia mau." lirik Fatih ke arah Hani.

"Aamiin." balas Ziyad dan Zafha lalu terkekeh kecil.

Merasa ditatap oleh Fatih, Hani mendelik tidak suka ke arah laki-laki itu.

"Apaan sih?" ketusnya.

"Ziyad enggak ngasih hadiah nih?" tanya Fatih berbisik.

"Ada." jawab Ziyad.

"Mana? Apa hadiahnya?" tanya Fatih kepo.

"Kepo." balas Ziyad dan berlalu dari sana.

Ziyad tidak memberikan hadiah istimewa. Karena dirinya hanya ingin mengajak istrinya itu nanti makan es bersama.

"Aih, nih anak." cebik Fatih sebal.

Kekasih Halalku [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang