10. Dijodohkan?

4K 350 1
                                    

.
.
.

...

❤️❤️❤️

Zafha turun ke bawah untuk sarapan pagi bersama dengan kedua orangtuanya dan juga Ziyad, seperti biasanya.

Sesampainya di anak tangga terakhir, Zafha berhenti sejenak menatap Ziyad. Entah apa yang sedang dipikirkan olehnya, yang jelas dia merasa sedih.

"Za, ayo makan," Zafha tersadar ketika Azka memanggilnya. Dia pun menghampiri mereka dan mulai makan.

"Kamu hari ini sama Ziyad lagi ya, Abi nanti siang enggak bisa jemput kalian, Karena ada rapat di kampus." ujar Azka setelah selesai makan.

"Iya, Bi." jawab Zafha sekenanya.

Setengah jam kemudian, kini Ziyad dan Zafha sudah berada di dalam mobil. Mereka berdua sama-sama diam. Tidak ada yang memulai pembicaraan karena Zafha hari ini yang sepertinya sedang galau dan Ziyad yang tidak tahu masalahnya hanya ikut diam.

Hingga tiba di sekolah, Ziyad pun memberanikan diri untuk memberikan pertanyaan kepada gadis itu.

"Kamu kenapa, Za?" tanyanya menatap sebentar ke arah Zafha.

Zafha menggelengkan kepalanya."Enggak papa kok, Kak. Zafha duluan ya?" ucapnya. Lalu keluar dari mobil.

"Iya, Za." Ziyad menatap kepergian Zafha yang mulai menjauh darinya. Gadis itu tampak berbeda dari biasanya.

'Ada apa dengannya hari ini ya?' batinnya bertanya.

Ziyad keluar dari mobil dan masuk ke perkarangan sekolah. Tidak lupa dengan pandangan yang selalu menatap lantai.

Di perjalanan menuju kelasnya, tiba-tiba saja ada seorang perempuan menghalangi jalannya. Ziyad pun lantas mengangkat wajahnya dan menatap dingin ke arah perempuan itu.

"Hai Ziyad, gimana kabar kamu? Udah lama aku enggak liat kamu." kata perempuan itu. Dia adalah Lisa.

Ziyad mengabaikan pertanyaan yang menurutnya unfaedah itu dan berlalu dari sana.

Lisa yang diabaikan pun merasa kesal. Laki-laki dingin itu sangat susah untuk didekati, pikirnya.

"Kayaknya gue harus bikin Ziyad membenci Zafha terlebih dulu." gumamnya.

Karena Lisa tadi melihat Zafha pergi ke sekolah bersama Ziyad dalam satu mobil. Dia pun menjadi sangat kesal melihatnya.

"Ekhmm," dehem seseorang di belakang Lisa.

Lisa langsung membalikkan tubuhnya. Matanya membulat kala melihat Fatih dengan Hani yang berada di samping laki-laki itu.

"Apa?" tanya Hani menatap tajam ke arah Lisa.

"Berani lo ngelakuin itu, siap-siap aja buat keluar dari sekolah ini." ancam Fatih sambil menunjuk Lisa. Tatapannya sangat dingin dan tajam.

Kalau sudah berurusan dengan keluarganya, Fatih tidak akan tinggal diam begitu saja.

Lisa membeku di tempat ketika mendengar ancaman dari Fatih. Karena dia tahu kalau Fatih adalah sepupu dari Zafha. Niat yang tadi dia inginkan pun dia urungkan. Dengan segera Lisa pergi dari sana menuju kelasnya.

Fatih tersenyum puas karena berhasil membuat perempuan itu ketakutan. Dia tahu kelemahan seorang Lisa. Yaitu takut dikeluarkan dari sekolah itu. Setahunya Lisa adalah anak yang didapatkan dari beasiswa. Dengan kepintaran Lisa, dia bisa bersekolah di sekolah itu. Tentunya jangan membuat masalah besar di sekolah kalau tidak ingin dikeluarkan. Itulah ketentuan dari kepala sekolah mereka.

Kekasih Halalku [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang