•••
Tepat hari ini pertandingan Quidditch dimulai. Milly khawatir terhadap Ace pasalnya cuaca sangat tidak mendukung untuk melakukan pertandingan Quidditch. Angin kencang, hujan deras dan sesekali petir menyambar tak membuat para penonton kehilangan semangatnya. Milly mulai mencari Ace di setiap lorong dan ketemu. Ace sudah memakai pakaian Quidditch dan ia mengobrol dengan teman satu timnya.
"Ace!" panggil Milly ketika mendekat.
Ace menoleh dan berpamitan kepada temannya setelah itu mendekati Milly dengan satu tangan memegang sapu terbang.
"Ada apa?" tanya Ace saat sudah di depan Milly.
"Tak bisakah diundur pertandingannya? Aku--aku khawatir." Milly mendongak menatap Ace.
Ace tersenyum tipis. "Tidak bisa. Kau tenang saja Milly. Kau tahu aku pemain hebat 'kan?" Ace mengusap puncak kepala Milly.
Milly menyingkirkan tangan Ace dari kepalanya. "Kau harus berjanji untuk tidak terluka." Milly menyodorkan kelingkingnya.
"Seperti anak kecil." Ace berdecak namun ia tetap menyatukan kelingkingnya dengan kelingking Milly.
Milly menyengir setelah itu memeluk Ace singkat. "Semangat Ace. Semoga tim kalian menang kalau tidak aku akan sia-sia menonton sambil hujan-hujanan."
"Tentu tim kami akan menang. Terus pakai jaketmu jangan sampai kau lepas, aku kembali ke temanku." Ace pergi dari hadapan Milly begitupun Milly, ia pergi dan mencari temannya yang ia tinggal tadi.
"Hei, dari mana saja kau?" tanya Cho saat melihat Milly berlari kecil mendekat ke arah mereka.
"Berbincang sebentar dengan Ace. Aku khawatir padanya." ungkap Milly.
"Tak perlu khawatir, kembaranmu sangat hebat Milly." Luna menenangkan Milly.
"Semoga."
"Yasudah, ayo kita ke lapangan pasti sudah ramai!" ajak Cho yang diangguki Milly dan Luna. Isabel dan Terry sudah ke lapangan deluan untuk mencari tempat duduk pastinya.
Sesampainya di tribunan jaket mereka mulai basah. Milly pun melihat sekitar sedikit kesusahan karena air hujan terus saja membasahi matanya ini. Milly berdoa semoga sehabis pertandingan ini ia tidak sakit.
Tak lama pemain Quidditch mulai terlihat di atas sana. Disana Ace berada di samping Draco, pemain Quidditch memakai pelindung agar tidak susah untuk bermain. Dan setelah itu pertandingan dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐄𝐋𝐋𝐈𝐅𝐋𝐔𝐎𝐔𝐒
Fantasy[𝗖𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗶𝗻𝗶 𝗱𝗶𝗺𝘂𝗹𝗮𝗶 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝘁𝗮𝗵𝘂𝗻 𝗸𝗲𝘁𝗶𝗴𝗮.] Kisah ini tentang seorang gadis Ravenclaw dengan pria Slytherin. Katakan saja bahwa gadis ini menarik perhatian Draco Malfoy. Hingga pada suatu hari dimana kejadian yang membuat...