❏ 10

2K 247 13
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Para murid Hogwarts sudah kembali. Sekarang Ace ingin menemui Draco, untuk Milly ia sudah mengantar saudara kembarnya itu sampai ke depan pintu ruang rekreasi Ravenclaw. Sedikit melelahkan sejujurnya.

Ace masuk ke dalam ruang rekreasi Slytherin dan yang pertama ia lihat adalah para temannya sudah berkumpul di Common room. Ace mendekat ke arah mereka dan duduk di samping pria berahang tegas, siapa lagi kalau bukan Adrian Pucey.

"Habis berkencan, huh?" Adrian terkekeh saat menoleh ke arah Ace.

"Diam kau bodoh! Dia saudara kembarku." sarkas Ace dingin.

"Wooo--bersenang-senang, Ace?" tanya Draco yang duduk di sofa single.

"Maksudmu apa mendekati saudaraku, Drake?" tanya Ace mengabaikan pertanyaan Draco.

Draco terkekeh sinis, "apakah aku harus izin kepadamu?"

"Tentu dan aku tidak mengizinkannya." Ace menatap tajam Draco yang dibalas tatapan tajam balik oleh Draco.

"Waw, ada apa ini? Draco? Kau suka dengan saudara kembarnya Ace? Bukankah kau sangat anti dengan asrama lain?" tanya Pansy. Jujur saja bukan hanya Pansy yang kaget tapi Adrian dan Daphne juga ikut kaget.

Draco tidak menjawab ia hanya menyandarkan badannya di sandaran sofa.

Blaise mendengkus kasar melihat aura permusuhan dari teman-temannya ini. Sudah ia duga Draco suka kepada adik dari Ace namun ia tidak tahu kapan Draco mulai menyukai adik Ace.

"Kau serius, Dray?" tanya Daphne yang disamping Pansy.

"Oh diamlah, kalian sangat berisik." ujar Draco.

Mereka mencibir saat Draco mengatakan itu.

"Hei, sedang apa kalian?" tanya Marcus Flint--- captain team Quidditch Slytherin. Ia mengambil duduk di samping Blaise.

"Disini aura permusuhan semua membuat aku menjadi gerah." ujar Blaise menyindir.

"Apa yang terjadi?" tanya Marcus pada Blaise.

"Kau lihat Ace dan Draco. Aura permusuhan mereka kuat, aku tidak tahan." balas Blaise.

Ace menyandarkan punggungnya disandaran sofa setelah itu ia melirik Draco. "Aku tidak akan membiarkanmu untuk mendekati saudara kembarku."

"Terpesona dengan adik Ace, Draco?" Marcus tersenyum miring. Adrian terkekeh.

"Sudahlah, mundur saja, kakaknya bahkan tidak merestui mu." ejek Adrian dan melakukan tos bersama Marcus yang berada di depannya.

𝐌𝐄𝐋𝐋𝐈𝐅𝐋𝐔𝐎𝐔𝐒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang