*・゜゚・*彡☆ ☆彡*・゜゚・*
Mereka sudah kembali ke Hogwarts, tak ada yang aneh sejauh ini. Hanya saja saat mereka sampai, ada Auror yang dengan cekatan memeriksa barang-barang mereka. Milly sendiri belum bertatap muka langsung dengan Draco.
Sekarang semua murid sudah berada di Great Hall. Kegiatan setiap tahunnya sudah selesai yaitu mensortir anak-anak untuk masuk ke dalam asrama yang mereka minati masing-masing. Topi seleksi juga memberikan wejangan karena tahun ini dan mungkin kedepannya juga mereka semua akan mengalami masa yang berat.
"Hanya perasaanku saja atau Malfoy memang murung? Kalian bertengkar?" perkataan Isabel membuat Milly melirik ke meja Slytherin.
Ia menggeleng. "Tidak, hanya perasaanmu saja mungkin."
"Selamat malam untuk kalian semua." perkataan Professor Dumbledore membuat keadaan kembali hening. Semua mata langsung tertuju padanya.
Disana Professor Dumbledore berdiri dan memperkenalkan seseorang yaitu Horace Slughorn yang akan menjadi guru Ramuan. Sementara posisi Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam akan diambil oleh Professor Snape. Hal ini membuat para Slytherin bertepuk tangan riang karena Professor kesayangan mereka mengajar di Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam.
"Yang kalian tahu bahwa sesampainya disini barang-barang kalian diperiksa oleh Auror. Kalian berhak mengetahui alasannya. Dahulu, ada seorang pemuda yang seperti kalian, duduk disini, berjalan di koridor kastel ini, tidur dibawah atapnya. Bagi seluruh dunia, dia tampak seperti murid biasa. His name Tom Riddle. Sekarang ini tentu dia dikenal dengan nama lain. Itulah sebabnya, saat saya berdiri memandang kalian semua malam ini, saya teringat akan kenyataan yang menyadarkan every day, every hours, mungkin detik ini juga kekuatan gelap berusaha menembus dinding kastel ini. Namun, pada akhirnya senjata terbesar mereka adalah kalian. Hanya sesuatu untuk dipikirkan."
Setelah mengatakan itu Professor Dumbledore meminta para murid untuk segera tidur. Para murid pun bergegas bubar dengan serangkaian topik yang dibahas oleh Professor Dumbledore beberapa waktu yang lalu.
"Kedengarannya mengerikan." ujar Isabel bergidik mengingat perkataan Professor Dumbledore.
"Sepertinya Prof mengingatkan kita untuk tak berbuat hal yang mungkin membahayakan diri kita." sahut Cho yang disetujui oleh Milly.
Milly tersentak kaget saat melihat tangannya dilingkup rasa dingin. Ia menoleh dan mendapatkan pria blonde tersenyum tipis. "Hai," sapa pria itu yang membuat Milly menahan senyumnya.
Melihat Milly dihampiri oleh kekasihnya yang tak lain adalah Draco, teman-temannya itu pun mengucapkan salam perpisahan karena akan sampai ke asrama duluan.
"Bisa ke Menara Astronomi sebentar?" Draco bertanya lembut yang tanpa fikir dua kali membuat Milly menyetujuinya. Mereka pun dengan hati-hati ke tempat sakral mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐄𝐋𝐋𝐈𝐅𝐋𝐔𝐎𝐔𝐒
Fantasy[𝗖𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗶𝗻𝗶 𝗱𝗶𝗺𝘂𝗹𝗮𝗶 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝘁𝗮𝗵𝘂𝗻 𝗸𝗲𝘁𝗶𝗴𝗮.] Kisah ini tentang seorang gadis Ravenclaw dengan pria Slytherin. Katakan saja bahwa gadis ini menarik perhatian Draco Malfoy. Hingga pada suatu hari dimana kejadian yang membuat...