[𝗖𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗶𝗻𝗶 𝗱𝗶𝗺𝘂𝗹𝗮𝗶 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝘁𝗮𝗵𝘂𝗻 𝗸𝗲𝘁𝗶𝗴𝗮.]
Kisah ini tentang seorang gadis Ravenclaw dengan pria Slytherin.
Katakan saja bahwa gadis ini menarik perhatian Draco Malfoy. Hingga pada suatu hari dimana kejadian yang membuat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yang puasa skip aja 😡😡
*･゜ﾟ･*彡☆ ☆彡*･゜ﾟ･*
Pagi ini mereka dikejutkan dengan peraturan baru lagi dari Professor Umbridge. Yaitu, semua organisasi siswa mulai sekarang dilarang dan siswa yang melanggar akan dikeluarkan. Lucu sekali.
"Yayaya terserah Professor itu mulai sekarang." jengah Isabel.
Milly mendengkus kecil, mereka mulai melangkah jauh dari tempat kejadian. Dan saat diperjalanan menuju ruang rekreasi, tiba-tiba seseorang datang menyegat mereka.
"Hai!" sapa Neville dengan senyuman kecil yang sedikit kaku.
"Oh, hai Neville. Ada apa?" tanya Milly mewakilkan.
"Tempat untuk kita latihan sudah dapat. Dan mungkin setiap malam kita akan berlatih ditempat itu." ujar Neville sedikit pelan.
Milly dan Isabel mengangguk paham. "Dimana tempat itu?" tanya Isabel.
"Kalian pergi saja bersama Luna. Dia sudah mengetahui tempatnya, kalau begitu aku pergi. Terima kasih waktunya." Neville langsung berlari kecil saat membalikan badannya.
Isabel dan Milly tersenyum menatap kepergian Neville. "Kau tahu Milly, dia itu sepertinya seru." ujar Isabel yang melihat kepergian Neville.
"Anak Gryffindor semuanya seru, Issy. Kau tidak akan pernah bosan berteman dengan mereka." kekeh Milly dan mulai melanjutkan perjalanan mereka.
"Mereka terlalu suka mengambil resiko," sambung Isabel seraya membayangkan banyak anak Gryffindor yang suka sekali mengambil resiko besar.
"Dan kita ikut masuk bukan?" Milly mengalihkan pandangannya.
"Hm, tidak apa, sekali-sekali." jawab Isabel tersenyum kecil.
Ditengah-tengah perjalanan mereka, mereka berpapasan dengan Draco. Tentunya ia tak sendiri, ia bersama segerombolan circlenya. Yang dimana terdapat Ace juga. Mata Milly beralih ke sosok gadis disamping Pansy, siapa lagi kalau bukan Astoria.
Tak ingin berlama-lama untuk menatap para Slytherin itu, Milly pun mengode Isabel untuk lebih cepat berjalan.
~~~~
Draco melirik Milly yang melewatinya dan kembali fokus mengarah ke depan. Namun, ia sedikit terusik dengan ucapan Pansy.
"Uh, sombong sekali." celetuk Pansy saat dua anak Ravenclaw melewati mereka.
