❏ 33

1.1K 84 20
                                    

*・゜゚・*彡☆ ☆彡*・゜゚・*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*・゜゚・*彡☆ ☆彡*・゜゚・*

Setelah makan malam bersama selesai, Milly pun memutuskan untuk ke kamar sang Kakak. Ia akan bercerita ria dengan Ace sampai lupa waktu nanti.

"Hi Eowyn! Astaga apakah Tuanmu membiarkan mu disini sendirian?" ujar Milly yang mulai menaiki ranjang Ace dan mengangkat Eowyn untuk masuk ke dalam pangkuannya.

"Dimana Tuanmu yang jahat itu, sayang?" ujar Milly bertanya kepada Eowyn.

Meong.. Meong..

"Oh, sedang di--"

Bunyi pintu terbuka pun menghentikan pembicaraan Milly dengan kucing putih itu. Ia menoleh ke arah pintu dan mendapatkan pemilik kamar ini masuk.

"Sedang apa kau dikamarku?" perkataan yang sadis menurut Milly namun ia tak terlalu memikirkannya karena ini adalah Ace.

"Mengajak Eowyn mengobrol karena Tuannya tak mengurusi kucing lucu ini." balas Milly dengan mengelus atas kepala Eowyn, kucing yang dielus pun merasa keenakan dan terpejam.

Dapat Milly dengar Ace mendengus dan saudara kembarnya itu menaiki ranjang dan berbaring disamping Milly.

"Kau terlihat lelah," ujar Milly sambil menatap wajah Ace.

"Hm,"

"Apakah mereka akan tinggal disini sampai tahun berikutnya?"

"Mungkin."

"Ace, jika kau ingin bercerita, berceritalah kepadaku. Belakangan ini perasaanku terasa sesak, namun aku tak mempunyai masalah yang membuat perasaanku seperti itu. Dan katanya saudara kembar memiliki ikatan batin bukan?" pernyataan Milly dimengerti oleh Ace, ia membuka matanya dan menatap Milly yang sedang menatapnya.

"Terima kasih."

Milly tersenyum tipis, ia mengangguk. "Oh ya, aku membuka jasa peluk untuk malam ini, kalau kau tidak tahu."

Ace terkekeh kecil, ia bangkit dari tidurnya dan langsung memeluk saudara kembarnya itu.

Eowyn yang berada ditengah-tengah mereka pun menguap dan memejamkan matanya kembali.

"Tolong jangan membuat kesalahan seperti tahun lalu," ujar Ace pelan.

"Maaf, kau dimarahi karena aku?"

Ace menggeleng, "Mengingat dia kembali membuat aku khawatir kepadamu, Milly."

"Aku akan baik-baik saja," ujar Milly yakin.

"Bagaimana perasaanmu sekarang?" tanya Ace.

"Sesaknya mulai berkurang, Ace berbagi masalahmu denganku, tolong. Jangan hanya kau yang terus melindungiku, tapi aku juga ingin untuk melindungimu, mendengarkan keluh kesahmu, jangan terlalu tertutup denganku. Cukup mereka saja Ace.."

𝐌𝐄𝐋𝐋𝐈𝐅𝐋𝐔𝐎𝐔𝐒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang