1

2.8K 135 13
                                    

____________________
• Camaraderie •
Bagian 1. Pertemuan
_______

"Atsu" panggil seseorang.

Suara tersebut terdengar tak asing bagi Atsumu. Hal ini cukup membuat bernostalgia akan masa lalunya. Dia, seseorang spesial yang pernah menjadi bagian hidup Atsumu di masa lalu. Kemudian dengan sengaja mencampakkan Atsumu dan memilih kekasih barunya.

Kepala Atsumu menoleh kesumber suara. Ke arah di mana seseorang tersebut benar benar berdiri nyata, mengenakan masker di wajahnya seperti tak kenal malu. Kedua matanya menatap Atsumu dengan dingin dan datar. Rambut keritingnya yang hitam dan khas itu membuat Atsumu menolak ingatan tentang betapa lembut rambutnya saat diremas.

"Ya?" Atsumu menjawab berpura pura santai.

Padahal jantungnya terasa ingin copot dan kedua tangannya terasa ingin memukul kembali kepala lelaki itu sampai botak. Atsumu tidak akan pernah melupakan rasa sakit yang diberikan oleh mantan kekasihnya tersebut.

"Lama tidak berjumpa" sapanya berjalan mendekat ke arah tubuh Atsumu yang terduduk mematung.

Mudah sekali dia menyapa Atsumu begitu saja seolah olah tidak pernah memiliki masalah sama sekali. Andai saja waktu bisa diputar. Atsumu ingin menolak untuk berhubungan dengannya dimasa lalu dan mencari seseorang lain yang lebih baik.

"Iya"

Atsumu sadar betul bahwa dirinya adalah orang yang menyebalkan, tapi kini tidak lagi untuk lelaki tersebut. Atsumu juga menyadari bahwa berhubungan dengan dia adalah sebuah kesalahan besar. Untuk menjadi seseorang yang menyebalkanpun Atsumu pilih pilih, kepada Osamu misalnya –atau mungkin pada dasarnya memang menyebalkan tapi ia tidak sadar–

Tetapi bagaimanapun juga, sebagai orang yang sudah dewasa, berjumpa kembali ketika sudah dewasa. Atsumu tidak mungkin lari dari masalah. Jadi Atsumu hanya menanggapinya seadanya saja.

"Jadi– kita akan setim?" Tanyanya mengenai pertemuan yang tidak disengaja ini.

Keparat benar ucapannya barusan. Atsumu dan Sakusa akan kembali bersama, pada tim yang sama pula yaitu Musubi. Atsumu sendiri tidak pernah menduga bahwa keduanya akan bertemu lagi di sini. Saat ini, di tempat ini.

"Iya" Tidak ingin mengobrol terlalu lama, Atsumu segera bangkit dari kursi tempat tunggu lalu menepuk pundak Sakusa perlahan. Berusaha untuk tampak ramah di hadapannya.

Meskipun Atsumu tau bahwa Sakusa tidak suka disentuh dengan orang lain. Namun Atsumu menyadari satu hal yang berbeda adalah Sakusa tidak menolak tangannya yang bertengger pada pundak Sakusa.

Tak juga mendapat jawaban, Atsumu mulai berjalan menjauh, menuju luar ruangan seolah olah tidak pernah terjadi apapun di masa lalu. Tapi belum juga Atsumu berjalan terlalu jauh, tangan Atsumu ditarik kasar oleh seseorang yang mengajaknya bicara sebelumnya.

Tubuh Atsumu sontak berputar dan menghadap seseorang yang sudah menariknya itu. Kedua kelopak matanya berkedip dengan cepat ketika bersitatap dengan mata tajam milik Sakusa. Atsumu rasanya ingin memalingkan wajahnya, namun ia melawan semua rasa takutnya.

"Ada apa?" Tanya Atsumu tetap mempertahankan ketenangan dalam suaranya.

Jantungnya berdebar debar, rasa grogi dari dalam tubuh itu terus disangkal dengan alasan dirinya sudah membenci Sakusa sejak lama. Namun Atsumu juga sadar bahwa rasa grogi tersebut muncul karena keduanya sudah tak berjumpa sekian lama, bukan karena hal lain.

Atsumu menatap iris mata Sakusa yang segelap langit malam itu. Tidak heran bahwa Atsumu pernah terhanyut dalam tatapannya, dulu Atsumu tak mampu berlama lama menatap Sakusa. Biasanya Atsumu akan memalingkan wajah dengan kedua pipi yang bersemu merah, namun sekarang tidak.

Camaraderie [AtsuSaku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang