20

481 49 11
                                        

____________________
• Camaraderie •
Bagian 20. Tamu
_______

Osamu berdecak dan menggelengkan kepala tak habis pikir. Satu tangannya terangkat, memegang termometer yang terdapat angka 38 disana. Sudah menduga sejak kemarin bahwa Atsumu akan sakit. Osamu sendiri ikut sakit kepala mendengar elakan dari Atsumu.

Pagi ini terbukti bahwa Atsumu terkena demam.

"Udah dibilangin lo tuh demam, dipikir gue gak ngerti apa?"

"Sandal gue lo kemanain?"

"Sandal lo kemarin gue buang di jalan, minggir lo gue mau latihan" Atsumu berusaha bangkit dari ranjang, mendorong tubuh Osamu agar menepi.

"Dih, yaudah gue pake punya lo"

"Beli baru lah, ngapain minjem. Duit lo kn banyak tuh"

"Kan lo yg buang sandal gue, ya lo tanggungjawab"

Di tengah perdebatan yang terjadi pada Atsumu dan Osamu, Sakusa datang sembari menatap layar ponselnya. Ia berhasil mendapat izin dari Meian mengenai Atsumu pang sedang sakit. Padahal Atsumu tak berniat untuk izin sakit hari ini.

"Eh, udah aku izinin ke bang Meian ya. Katanya iya gapapa istirahat yang banyak, gitu"

"Sok tau ya, orang gue mau latihan"

"Gausahlah banyak gaya, ntar di lapangan meninggal lo malah ngerepotin orang setim"

Osamu berusaha membantah keinginan Atsumu. Telapak tangannya ia tempelkan di dahi Atsumu dan mendorongnya kembali tidur ke ranjang. Namun Atsumu bersikeras untuk bangun, timbulah sedikit adu fisik antara keduanya.

"Ini enter wind nih kayaknya"

"Apaan enter wind, mana ada masuk angin jadi enter wind?"

"Sok sok an ngebenerin gue, emang lo tau artinya?"

"Tau. Catch a cold brodi"

"Yaudah si orang gue dulu remidi bahasa inggris"

"Lagian mana ada masuk angin, lu kalo ngomong yang bener bener aja. Mana ada masuk angin suhu tubuhnya tinggi!"

"Nah, ngaku juga kalo lagi sakit. Udah mending lu tidur istirahat besok main lagi"

"Yaudah iya kalo ngomong gausah nyolot"

"Lu yang nyolot duluan anjing"

"Bertengkarnya udah? Mau berangkat nih" Sakusa menyela seketika keduanya berhenti berdebat. Osamu dan Atsumu menoleh kepada Sakusa yang memperhatikan jam tangannya. Benar, mereka melupakan kehadiran tamu di rumahnya.

"Oiya, karena lo gak sempet sarapan dan direpoti bocah kematian ini lu bawa aja kotak makan di meja ya"

"Oke" Sakusa berbalik dan keluar dari kamar untuk mengambil kotak makan yang disebutkan Osamu sebelum kemudian segera pergi ke stasiun. Sedangkan Osamu sibuk untuk membantu Atsumu yang sedang demam menggigil.

Meskipun sembari bertengkar, kegiatan merawat Atsumu itu berjalan dengan lacar. Meskipun beberapa kali Atsumu sok kuat dengan merebut handuk kompres yang disiapkan oleh Osamu, nampaknya Osamu hanya bisa berdecak kesal dan memilih untuk tidak berdebat kembali.

Osamu juga beberapa kali berusaha untuk membatu Atsumu menyuap makanan. Namun lagi lagi Atsumu merebut sendoknya dengan tangan gemetar, enggan dibantu terlalu jauh oleh Osamu yang perhatian. Osamu hanya merespon sikap Atsumu dengan gelengan heran.

Camaraderie [AtsuSaku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang