____________________
• Camaraderie •
Bagian 4. Hari Pertama
_______"Shit. Mi, bangun bangun!"
Atsumu berteriak ketika menyadari bahwa jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi. Sudah terlalu jauh dari target bangun pagi Atsumu biasanya. Tubuh Atsumu melompat dari ranjang, membiarkan selimut yang semula membungkus tubuh keduanya itu menjuntai pada lantai kamar.
"Kiyoomi-kun, bangun! Kita telat.."
"Aaahhh!!!"
Sakusa ikut terpekik ketika Atsumu mencoba untuk menggoyang goyangkan tubuhnya. Sehingga mau tak mau ia harus selesai dengan mimpi indahnya. Ditambah tubuhnya yang tak ditutupi dengan sehelai pakaianpun, kedua tangannya berusaha untuk menutupi seadanya.
Ini sudah pukul 7 pagi. Sedangkan latihan akan dimulai pukul 7.30 alias mereka berdua hanya memiliki waktu setengah jam saja untuk bersiap siap dan melakukan perjalanan menuju gor. Sedangkan jarak rumah Atsumu kesana juga lumayan jauh.
"Atsumu brengsek, semalem kita ngapain?"
"Nanti kita bahas, sekarang kita telat.."
Sakusa bangkit dari ranjang sembari menggerutu. Sudah jelas bahwa mereka ketinggalan kereta, sehingga mau tak mau Atsumu harus mengendarai kendaraan pribadinya.
Tak ingin menghabiskan lebih banyak waktu. Atsumu yang berdiri tepat di hadapan lemarinya itu mengambil dua setel pakaian secara acak. Satu untuk dirinya dan satu setel lainnya untuk Sakusa.
"Bajunya gue taruh atas kasur ya!"
Atsumu berteriak sembari memasukkan satu kakinya pada celana panjang hitamnya. Keduanya terburu buru, namun Sakusa terlihat lebih santai dibandingkan Atsumu. Lagipula semalam Atsumu sudah mandi, jadi ia tak perlu takut tidak mandi pagi ini.
Atsumu menyambar tas hitamnya. Mengemas pakaian untuk latihan sampai dengan peralatan mandi. Tidak lupa segera keluar dari kamar untuk mencari sarapan yang biasanya sudah diantar oleh Osamu. Sedikit merepotkan bagi Osamu, namun ia tak keberatan.
"Buat aku mana?" Sakusa tiba tiba saja berdiri tepat di samping tubuh Atsumu, menanyakan jatah makanannya yang tak nampak sama sekali.
"Okhh— gaada, cuma satu!"
Atsumu telah melupakan fakta bahwa semalam Sakusa menginap di rumahnya. Mengabaikan pertanyaannya, Atsumu memilih untuk menghentikan sarapannya dan menyambar kunci mobil.
"Laper Tsum sumpah.."
"Ya gimana lagi. Koki dirumah gue lagi angkat kaki dari rumah. Masakan gue kek tai soalnya"
Terkesan mengomel, Sakusa tak berminat menanggapi ucapan Atsumu. Keduanya bergegas masuk ke dalam mobil. Hanya keheningan yang terjadi selama perjalanan. Atsumu yang tak sabar dengan hari pertamanya berlatih itu menginjak pedal gas tak waspada.
"Tapi setuju sih.."
"Apanya?" Atsumu menoleh bingung.
"Masakanmu memang seperti tahi"
Sakusa dengan gamblang menyetujui bahwa masakan Atsumu seperti tahi. Si brengsek satu ini selalu memiliki caranya sendiri untuk memancing emosi Atsumu.
Tidak kah Sakusa sadar bahwa dirinya juga seperti tahi bagi Atsumu?
Atsumu mendengus tertahan, tersungging senyuman meledek dari bibirnya. Menanggapi obrolan yang dibuat oleh sang mantan kekasih, "Yaudah, ntar gue temenin makan di luar"
***
"Bo-kun!"
Satu lengan Atsumu terangkat untuk menyapa. Seseorang yang disapa itu menoleh, menyadari bahwa pengumpan bola baru pada timnya sudah datang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Camaraderie [AtsuSaku]
Fanfiction[SELESAI - REVISI] Camaraderie (n.) Keinginannya untuk memiliki hubungan sekadar sahabat berubah ketika perasaannya menolak. Sangkalan perasaan tidak bisa diganggu gugat ketika ia kembali jatuh cinta dengan orang yang sama. The lust of love. He will...