23

364 35 4
                                        

____________________
• Camaraderie •
Bagian 23. Pertemuan
Tak Disengaja
_______

Nafas Kiyoomi terengah engah, baru saja ia selesai lari pagi. Beberapa tetes keringan membasahi pakaiannya, tercetak jelas noda basah pada beberapa bagian potongan bajunya. Entah sikap produktif tanpa Atsumu yang mendorongnya untuk semakin rajin atau justru sikap dan penolakan Atsumulah yang justru mendorongnya untuk mengabaikan rasa sakit hatinya, pada intinya Kiyoomi berusaha untuk melupakan Atsumu untuk sesaat.

"Produktif banget, manusia mana lagi yang menyakitimu?"

"Bicaranya yang sopan.." Lirikan tajam mendarat tepat pada kakaknya yang sibuk menyiapkan makanan di meja.

"Yaudah si bercanda doang, makan dulu noh"

"Mandi dulu"

"Terserah"

Enggan menanggapi lebih lanjut, Kiyoomi segera masuk ke dalam kamar mandi dan mulai menanggalkan pakaiannya. Mengucurkan air dingin dari ujung kepalanya untuk mengurangi rasa stres akibat terjerumus banyak masalah. Sudah seperti rutinitas, di kala sendiri dan banyak waktu seperti ini Kiyoomi akan menghabiskan waktunya untuk memikirkan Atsumu.

Bagaimana? Bagaimana cara agar Atsumu dapat kembali menerimanya? Menerima perasaannya?

Ah sial, memikirkan Atsumu saja kepalanya terasa seperti terbakar. Menghabiskan banyak energi dan juga menguras suasana hati. Jika tidak hari ini lalu kapan lagi? Ia harus segera mengajak bertemu Atsumu dan memintanya untuk menerimanya kembali. Tidak peduli apa jawabannya, yang pasti ia harus menemui Atsumu secepatnya.

Nyatanya mereka berdua tak banyak berinteraksi selama latihan bebas berlangsung. Atsumu sangat sibuk dengan servis barunya dan tak memiliki banyak celah untuk diajak berbicara maupun bercanda. Sehingga Kiyoomi mengurungkan diri dan menunggu jam latihan selesai.

*

Di waktu yang sama, masih posisi yang sama seperti kemarin. Kiyoomi memutar otak mencari cari alasan agar dapat mengobrol dengan Atsumu. Permintaannya kemarin ditolak, Kiyoomi yakin Atsumu hanyalah beralasan agar tak dirinya tak perlu menghabiskan energi untuk mengobrol dengan Kiyoomi.

"Tsum, kosong gak hari ini? Kosong dong ya.."

"Napa?" Atsumu melotot ke arah Kiyoomi yang berdiri di sampingnya sebelum kemudian Atsumu memasukkan kepalanya pada kaos ganti.

Sudah beberapa belas menit terakhir Kiyoomi menunggu Atsumu selesai mandi. Padahal ia sudah selesai membersihkan diri sedari tadi, jauh sebelum Atsumu kembali ke ruang loker untuk sekadar berganti dan beristirahat sejenak.

"Ada yang mau gue omongin dikit"

"Ngomongin apa?"

"Apa lagi?"

"Pasti ngomongnya telat, gue udah ada acara" Atsumu berbicara dengan intonasi rendah seolah meledek, satu tangannya terangkat untuk membuka lemari lokernya. Sebelun kemudian ia tersentak kaget mendapati Sakusa mendorong pintu lokernya. Mencegah Atsumu untuk segera berkemas.

"Lo boong kan? Alesan doang kan?"

"Mi, apa lagi yang mau diobrolin sih?"

Camaraderie [AtsuSaku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang