Ada yang nunggu si pengantin kecil?
Yuk ikuti kisahnya.
Happy reading.
Semoga kalian selalu sehat dan bahagia 😘
.
.
.
.
.
.Saint dan Plan sudah mulai mengikuti pelajaran setelah masa pengenalan sekolah selesai.
Selain pelajaran biasa, mereka juga diajak untuk bergabung dalam berbagai klub.
Jeon dan Tae segera bergabung dengan klub seni dimana didalamnya ada kelas menari dan menyanyi, sangat cocok untuk keduanya yang sangat menyukai dunia K-pop.
Saint dan Plan belum memutuskan untuk bergabung dengan klub manapun karena mereka ingin tergabung dalam klub yang sama, sedangkan minat keduanya berbeda.
Saint menyukai dunia tulis menulis dan segala sesuatu tentang ketrampilan, sedangkan Plan suka olahraga.
"Selamat siang nong Saint, kau sudah memutuskan ikut klub yang mana?
Bagaimana kalau bergabung di klub sains saja?
Kita bisa belajar bersama."
Seorang gadis yang cantik dan menarik mendekati Saint dan Plan di kantin, di belakangnya mengikuti dua orang gadis dengan wajah datar.Saint mendongak, menatap heran pada kakak kelasnya yang muncul entah dari mana itu.
Di sebelahnya Plan tidak kurang bingungnya.Kenapa cuma Saint yang ditawari?
Apa aku tidak terlihat?
Apa aku mirip sumpit?
Atau sendok?Plan meraba wajahnya sendiri, kesal.
"Kenalkan,nama phi Jade, ini teman satu klub,Price dan Min."
Gadis itu sepertinya sadar dengan wajah kedua adik kelasnya yang terheran - heran."Boleh kami duduk?"
Tanya Jade."Silakan phi."
Saint menjawab ramah."Phi,kenalkan ini Plan."
Saint memperkenalkan sahabatnya.Mereka saling berkenalan, meski ketiga kakak kelasnya itu terlihat ogah - ogahan berkenalan dengan Plan.
Plan semakin merasa tidak dianggap.
"Phi mau makan apa, biar kupesankan."
-Saint."Tidak usah nong, terima kasih.
Kami sudah makan."
Jade yang menjawab, kedua temannya hanya menatap datar.Suasana canggung tidak terelakkan lagi.
Saint dan Plan duduk dengan gelisah, beberapa kali mereka saling cubit,bingung mau mengobrol apa."Maaf Phi, aku belum bisa langsung memutuskan untuk bergabung dengan klub, aku masih mencari klub yang cocok untukku dan Plan, sahabatku."
Saint menjelaskan dengan perasaan tidak enak.Jade tersenyum manis, tapi tidak dengan Price dan Min, kedua gadis itu menatap Saint lurus - lurus.
Glekk.
Diam - diam Saint dan Plan meneguk ludah mereka.
"Tidak apa nong, kau pikirkan dulu, nanti kabari phi ya?"
Jade memberikan nomor ponselnya kepada Saint.Setelah Jade bertukar nomor dengan Saint, ketiganya berpamitan.
"Kau sadar tidak Saint, mereka hanya mengajak bicara kamu, aku dianggap tak kasat mata."
Plan langsung mengomel kesal."Aku juga heran."
Saint tidak memungkiri, dia juga heran dengan tingkah ketiga gadis kakak kelas mereka itu.Ternyata hal itu tidak hanya terjadi sekali saja.
Hari - hari berikutnya mereka juga mendapatkan banyak tawaran untuk bergabung dengan klub yang lain, namun tidak ada yang se ekstrim klub sains, pengurus klub - klub lain menawarkan untuk keduanya, Saint dan Plan.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITTLE BRIDE
Fiksi PenggemarKisah tentang Perth dan Saint yang harus rela di nikahkan karena kehendak kakek Saint yang memiliki hutang nyawa pada kakek Perth, padahal Saint masih duduk di bangku SMP sedangkan Perth berusia dewasa. Ikuti kisah yang terjadi karena kesenjangan m...