Epilog

987 98 43
                                    

Sesuai janji,ini epilognya.

Sebenarnya selalu berat mengakhiri sebuah kisah,tapi memang seperti itu aturannya bukan?

Sesuatu yang dimulai suatu saat pasti harus diakhiri.

Apalagi dalam kisah Perth Saint yang ini sebenarnya memang tidak direncanakan untuk menjadi mpreg,tapi sekali lagi aku ini tidak tega menolak permintaan teman-teman yang menginginkan Saint mendapatkan keturunan kandungnya sendiri ,jadilah kisah ini berbelok dari alurnya dan kembali menjadi mpreg 🤭🤭

Dan karena berbelok arah,akhirnya agak memanjang kisahnya.

Tahu tidak,membuat sebuah cerita kemudian mengupload di media masa seperti ini sama saja dengan membuat hutang?
Dan hutang itu pasti harus dilunasi,jadi ya tidak dipungkiri ada rasa senang kisah ini berakhir,lunas hutangku pada teman-teman yang sudah bersedia membaca dan menunggu bagaimana kisah ini berakhir.

Terima kasih ya 🖤❤️

Here we go the epilog,happy reading...

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dua tahun kemudian.........

Waktu memang sesingkat itu di dunia halu kkkkkķk

"Nana,Ae,dadda sudah pulang!" Saint memberitahu putra putrinya yang sedang bermain bersama di ruang bermain.

"P'Na! Dadda uyang! Eepet tini!" Seru seorang anak laki-laki kecil kepada saudara perempuannya.
(P'Na! dadda pulang! cepet sini!)

"Tundu,phi cayi canday duyu!" Sahut seorang gadis cilik, menunduk mencari sandalnya di rak.
(Tunggu! Phi cari sandal dulu!)

"P'Na yama! Ae duyuan ah!" Si tampan berseru tidak sabar.
(P'Na lama! Ae duluan ah!)

"Sabar na Ae,kakakmu sedang memakai sandalnya." Saint melerai.

"P'Na yama.." Ae menatap ibunya,berusaha bersabar. Kaki kecilnya bergerak - gerak,menahan diri untuk tidak berlari meninggalkan kakaknya.

Nana sudah melangkah menghampiri adiknya ketika Ae yang susah tidak kuat menahan sabar tiba-tiba berlari ke depan.

"Tundu duyu nong! Momma biyang ndak boyeh buyu - buyu,anti datuh!" Si cantik memperingatkan adiknya.
(Tunggu dulu nong! Momma bilang nggak boleh buru - buru,nanti jatuh!)

Ae segera menahan diri untuk tidak berlari meninggalkan kakaknya betapapun dia sudah tidak sabar menyambut ayahnya.

"Ae,Nana, dadda pulang!" Terdengar suara berat seorang pria dari pintu depan.

"P'Na! Eepet! Dadda tudah macuk!" Ae mengulurkan tangannya tidak sabar.
(P'Na! Cepet! Dadda sudah masuk!)

"Iya,ayo cambut dadda,phi tudah patei canday." Nana segera menyambut tangan saudaranya, kedua anak itu berlari menyongsong ayahnya sambil bergandengan tangan.
(Iya,ayo sambut dadda, phi sudah pakai sandal)

Saint mengiringi keduanya menyambut Perth ke pintu.

"Dadda!" Seru kedua anak itu bersamaan.

Perth segera mengembangkan lengannya menyambut keduanya setelah menyerahkan tas kerjanya pada Saint.

Kedua anak itu berlari menubrukkan tubuh montok mereka ke pelukan ayahnya.

"Uhhhh pangeran dan princessnya dadda sudah ganteng dan cantik. Hmmmmm harummmm." Pria tampan itu mengangkat keduanya lalu menciumi wajah putra putrinya penuh kerinduan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY LITTLE BRIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang