Burung pipit datang!
Happy reading all 🖤❤
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Saint dan Plan berusaha keras untuk menjalankan tugas mereka menghias panggung utama yang sangat besar itu,meskipun sepertinya mustahil untuk dikerjakan hanya berdua,namun keduanya percaya mereka bisa mengerjakannya sedikit demi sedikit. Saint dan Plan tidak akan menyerah dengan tugas yang sebenarnya lebih mirip hukuman itu.
Semangat Saint n Plan!! 💪💪
Pertama - tama keduanya merancang dulu apa yang akan mereka lakukan,lalu mencari tahu apa tema perayaan kali ini. Begitu mengetahui temanya adalah childhood memories pikiran Saint sudah langsung berlari ke masa kecilnya bersama Perth. Plan menyetujui usul Saint itu berhubung kenangan masa kecilnya hanya terisi ingatan tentang olah raga kesukaannya,sepak bola. Dia merasa tidak punya kenangan yang lain.
"Berarti kita akan melukis pemandangan halaman belakang rumahmu?" Tanya Plan sambil mencatat apa saja yang harus disiapkan.
Siang itu sepulang sekolah keduanya menyempatkan diri melihat panggung utama di aula sekolah.
"Hmm,iya. Kurasa itu sangat bagus untuk dijadikan lukisan." Mata indah Saint menerawang, mengingat masa kecilnya bersama Perth.
"Saint, kalau diingat - ingat,berarti kisahmu dan P'Perth sudah sangat lama ya? P'Perth mengenalmu sejak kau baru lahir,berarti sudah hampir 17 tahun. Kalau dia mencintaimu sejak kamu bayi,berarti P'Perth sudah menunggumu selama seventeen tahun,lama sekali." Plan menggeleng salut.
"Tidak tahu,masa iya P'Perth sudah mencintaiku selama itu?" Kening mulus Saint berkerut.
"Itu karena kamu tidak peka! Semua orang yang mengetahui hubungan kalian tahu persis bagaimana cintanya P'Perth padamu,masa kau yang mengalami malah tidak merasa?" Plan geregetan pada sahabatnya yang polos - polos ogeb itu.
"Dari dulu sikapnya seperti itu,mana kutahu itu cinta atau sekedar sayang seperti saudara. Dia kan tidak punya adik." Bantah Saint.
"Begitu menurutmu? Lalu...apa sikap P'Perth pada Boom sama seperti sikapnya padamu?"
Saint mengingat - ingat.
"Sepertinya--"
"Pasti beda,aku berani taruhan seloyang pizza." Sambar Plan.
Saint tertegun.
"Apa urusannya dengan pizza?""Tentu saja kau harus mentraktirku pizza kalau terbukti bahwa sikap P'Perth padamu dan Boom berbeda." Plan mengusap perutnya yang sudah terasa lapar.
Saint mendelik,tentu saja dia akan kalah kalau taruhannya seperti itu. Semua orang buta juga tahu, Perth sangat menyayanginya sejak pertama kali keduanya bertatapan, hampir tujuh belas tahun yang lalu.
Eh....!!
Saint terkesiap.Benar juga yang dikatakan Plan, P'Perth memang sangat menyayangiku sejak kecil. Aku sudah selalu bersamanya sejak aku bisa mengingat. Sikapnya selalu seperti itu dari aku kecil hingga sekarang.
Saint mengingat - ingat.P'Perth tidak pernah bersikap seperti itu pada orang lain, tidak juga Boom,dia memang menyayanginya tapi tidak memperlakukannya seperti perlakuannya padaku. Apa itu artinya P'Perth sudah mencintaiku sejak aku masih kecil?
Remaja itu merasa takjub dengan apa yang ditemukannya itu.P'Perth juga selalu bersikap lembut padaku, sering menciumku, juga sering mengucapkan I love you padaku.
Mata indah itu berbinar - binar.Wowwww!! Hebat sekali!! Ternyata pesonaku sudah merajalela sejak aku bayi merah ya? Muehehe...
Anak itu terkekeh- kekeh sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITTLE BRIDE
FanfictionKisah tentang Perth dan Saint yang harus rela di nikahkan karena kehendak kakek Saint yang memiliki hutang nyawa pada kakek Perth, padahal Saint masih duduk di bangku SMP sedangkan Perth berusia dewasa. Ikuti kisah yang terjadi karena kesenjangan m...