Pertama² aku mohon maaf karena si burung pipit lama banget istirahatnya, agak ngilang halunya hehehe.
Masih untung di sebelah lancar jaya.Orang Indonesia mah gitu ya, di setiap kejadian selalu saja berpikir untung msh ini, untung msh itu.
Mending begitu, daripada mikir rugi melulu ya...
Nggak banyak cong cing mari kita lanjutkan.
Semoga haluku sesuai dengan halu kalian.Happy reading.
.
.
.
.
.
.Hari - hari selanjutnya adalah rangkaian hari yang membuat kepala Saint selalu mengebul panas biarpun Perth sudah jelas - jelas mengatakan bahwa kehadirannya di sekolah Saint adalah untuk menyelidiki siapa yang menyerangnya, serangan terakhir bahkan sudah sangat brutal dan sudah melampaui batas kewajaran untuk ukuran anak sekolah.
Tingkah para anak gadis dan guru perempuan membuat Saint sakit kepala,pundak, lutut, kaki, komplit pokoknya 😅
Namun ada yang paling membuatnya sakit mata, wali kelasnya, Ms Nath, seorang wanita dewasa yang masih melajang hingga usianya sudah mencapai pertengahan tiga puluh. Wanita itu tanpa malu - malu selalu mencari perhatian pada Perth,mungkin merasa lebih unggul daripada yang lain karena kebetulan dia adalah wali kelas Saint. Nath beralasan melaporkan hasil akademis Saint untuk mendekati Perth, dia tidak perduli meskipun pria tampan itu terlihat risih dengan aksinya.
Suatu hari ketika jam istirahat tiba,Perth menghampiri kelas Saint yang kebetulan sepi, hanya tersisa Plan dan Saint. Melihat suaminya, Saint langsung berbalik menghadap tembok. Perth menghela napas.
"Plan, ajak Saint makan ke kantin, aku akan menunggu disana." Pesannya pada sahabat istri kecilnya itu.
"Kenapa P'Perth tidak mengajak sendiri?" Plan heran. Diliriknya sahabatnya yang menatap dinding kelas dengan mulut monyong.
"Dia tidak mau bicara dengan Phi, ponselnya juga tidak aktif." Perth menatap sendu lelaki kecilnya itu.
"P'Perth sih meladeni para gadis." Sahabat Saint itu mencela Perth.
Perth menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Phi tidak meladeni mereka, tidak satupun. Phi hanya bersikap sopan." Sangkalnya.
Plan bersedekap, matanya memicing.
Perth mengeluh dalam hati.
Rasanya aku seperti punya istri dua saja. Yang satu mogok bicara, satunya menyerangku.
Beberapa kali diliriknya pengantin kecilnya.
Si imut masih setia menatap tembok.
Perlahan didekatinya Saint.
"Sayang, ayo makan." Ajaknya lembut.
"....... __ ......"
"Waktu istirahatmu hanya 30 menit."
".... __ ...."
"Atau mau phi pesankan saja?"
".... __ ...."
Saint masih membisu, matanya memperhatikan semut - semut merah yang berbaris di dinding menatapmu curiga seakan penuh tanya, sedang apa di situ?
Silakan yang tau lanjutannya 😂😂
"Nanti kamu sakit kalau tidak makan."
"Biar!" Ketus si kecil, akhirnya dia bicara setelah para semut berlalu.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITTLE BRIDE
FanficKisah tentang Perth dan Saint yang harus rela di nikahkan karena kehendak kakek Saint yang memiliki hutang nyawa pada kakek Perth, padahal Saint masih duduk di bangku SMP sedangkan Perth berusia dewasa. Ikuti kisah yang terjadi karena kesenjangan m...