MY LITTLE BRIDE

12.

Halo kesayanganku semua, apa kabar?
Semoga kalian semua dalam keadaan sehat dan bahagia.

Sehat itu penting, karena itu jaga kesehatan sebaik-baiknya.

Bagaimana dengan kebahagiaan?
Bahagia tidak usah dicari, ketika kita bisa mensyukuri segala sesuatu yang diberikan oleh Tuhan sesederhana apapun itu, maka kita akan mudah juga merasa bahagia.

Apa kalian setuju?

Aku minta maaf kalau belakangan ini nggak bisa update setiap minggu, waktunya lagi bener² kesita sm kerjaan.
Pulang tinggal capenya, takut tepar kaya beberapa minggu lalu, maag kambuh sampai hampir pingsan di jalan menuju sekolah.

Gara-gara itu, ayank mbeb jadi galak klo liat aku hapean mlulu, huhuhu serasa hidup sm satpam 😅

So, maafkan aku ya..
Aku akan tetep update walaupun molor².

Satu lagi, genre yang kupilih adalah sweet story, fluffy, jd konfliknya nggak akan seberat sinetron azab 🤣
Real life udh berat oiy, jd ceritaku juga ringan² aja.

Aku tetap terima kritik dan saran yg membangun, apalagi kirimanTHR 🤣

Yuks, cukup curhatnya, mari kita lanjuttt...

Happy reading 🖤❤

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Minggu pertama Saint di rumah sakit.

Luka- luka luarnya sudah semakin membaik.
Pusingnya juga sudah jauh berkurang.

Perth mengambil cuti beberapa hari untuk fokus menjaga Saint.
Jika dia harus mengajar, kedua ibunya akan bergantian menjaga si kecil.

Pada dasarnya ibunya juga menyayangi Saint, beliau hanya tidak setuju dengan perjodohan itu.
Tapi melihat Saint yang sudah dua kali menjadi korban perundungan membuat hatinya melembut.

Sahabat - sahabat dan guru Saint juga bergantian menjenguknya.

Plan setiap hari berkunjung ke rumah sakit sepulang sekolah, dia baru akan pulang malam harinya.

Anak itu masih sering menangis sambil memeluk sahabatnya yang sedang dalam masa pemulihan.

Mean juga kerap datang ditemani Tonnam.
Remaja itu belum bisa menghilangkan kegugupannya saat berhadapan dengan Saint, dia hanya bisa terdiam menatap remaja manis pujaannya itu.
Tonnam lah yang mewakilinya bertanya segala sesuatu kepada Saint.

Mean juga harus menahan rasa cemburunya melihat sikap manja Saint pada Perth.
Orang yang mengaku sebagai kakak Saint itu tidak pernah beranjak dari sisi Saint.
Dia selalu siaga meladeni setiap permintaan Saint, atau hanya sekedar duduk di sisi tempat tidur sambil menatapi remaja manis itu.

Sikapnya posesif sekali, aku penasaran sebenarnya apa hubungannya dengan Saint?
Tonnam membatin.

Dia juga heran melihat Plan bersikap biasa saja melihat interaksi kedua orang itu.
Kadang anak itu malah dengan cueknya ikut minta disuapi oleh Perth.
Dia tidak perduli sekalipun Saint memelototinya.
Semakin Saint marah, Plan semakin menggodanya.

Adalah Perth yang kemudian melerai kedua remaja itu, menghibur Saint supaya tidak kesal.

Minggu kedua Saint dirawat.

"P'Perth..."
Saint melihat ke sekeliling,suaminya tidak terlihat.