1.

1.8K 234 281
                                    

Kita lanjut yang ini........

Mulai Agustus ini aku slow update ya....
Tahun ajaran baru ini aku ngajar dari Senin sampai Minggu.
Mana jenjangnya sungguh seperti roller coaster.
Dari anak yang belum mengenal huruf hingga anak SMA.
🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️

Jadi maklumi kalau updatenya molor modot...

Smoga msh sempat menghalu 🙃🙃






Happy reading.....

Sorry for typos 😊🙏

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.






Setelah kedua pemuda beda umur itu sepakat, segera diaturlah rencana untuk menikahkan keduanya...

Satu bulan kemudian mereka dinikahkan di sebuah gereja dekat rumah mereka.

Pernikahan itu hanya dihadiri oleh kedua keluarga mereka ditambah sepasang suami-istri sebagai saksi.

Perth dan Saint bahkan tidak mengenakan pakaian pengantin, keduanya hanya memakai kemeja putih lengan panjang dengan celana bahan berwarna hitam.

Setelah saling mengucapkan janji nikah dan memasangkan cincin di jari pasangannya, pemimpin upacara kemudian meminta Perth mencium kening Saint sebagai tanda syahnya pernikahan itu.

Perth mengecup sekilas dahi Saint....




Setelah rangkaian acara pernikahan selesai,keduanya bersimpuh di depan kakek Suppa dan mencium lutut laki-laki tua itu....
Suppa memeluk keduanya dengan air mata berlinang...

"Terima kasih Perth, Saint....
Kalian sudah membantu kakek membayar hutang nyawa ini pada Palat.
Sekarang kakek sudah bisa pergi dengan tenang...
Terima kasih...."
Ucap Suppa...

"Jangan berkata seperti itu kek....
Saint ingin kakek bahagia..
Kakek sehat terus....
Jangan tinggalkan Saint kek.....
Nanti siapa yang makan masakan Saint??"
Rajuk Saint manja, diciumnya pipi keriput kakeknya penuh kasih sayang..

Mendengar kata - kata Saint,Suppa  mengerling ke arah Perth lalu tertawa kecil..
"Suamimu yang akan memakan masakanmu."

"Ihhhh kakek jahat...
Ya sudah, Saint tidak mau memasak untuk kakek lagi."
Rajuknya.
Wajah manisnya ditekuk dengan mulut mengerucut yang membuatnya terlihat begitu imut dan menggemaskan.

Melihat candaan kakek dan tingkah merajuk Saint,Perth penasaran...
"Memangnya kenapa masakan Saint kek?"
Tanyanya.

"Masakannya--"

"Kek ayo kita pulang, acaranya sudah selesai bukan??"
Saint memeluk lengan Suppa dan membawanya menjauh dari Perth...

"Eh bocah....
Kenapa kamu tidak membiarkan kakek memberi tahu rasa masakanmu?
Pasti tidak enak ya?
Wah aku tidak mau memakan masakanmu ah..."
Perth berucap enteng.... menggoda istri kecilnya.

Saint berbalik dan melotot..
"Memang siapa yang mau memasak untuk P?"
Jawabnya, menjulurkan lidahnya....

Perth tertawa.....
Menyusul Saint dan kakeknya yang berjalan keluar dari gereja.

Saint tidak sadar Tui mendengar ucapannya dan merasa kesal karenanya.

"Awas saja kau bocah kalau berani kurang ajar pada Perth."
Geramnya.





Ketiganya berhenti di depan gereja, Perth dan Saint mendapatkan ucapan selamat dari keluarga keduanya.

Ketika giliran Tui, dia menatap Saint dengan ketidaksukaan yang begitu kentara.

MY LITTLE BRIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang