MY LITTLE BRIDE

7.

Burung pipit yang kecil mencoba hadir lagi setelah lama ngumpet 😅

Ya maaf, halu itu nggak bisa dipaksa, kebetulan burung cerewet lebih lancar halunya, jadi ngendem disono lbh enak eaaaa...

Anak gantengku anaknya_papanamon ini buat kauuuu 🤣

Happy reading..

Banyak cinta untuk kalian 😘

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Phi..... Nanti sepulang sekolah aku mau mampir ke mal ya?"
Saat sarapan Saint meminta ijin pada suaminya.

"Sendiri?"
Perth mengerutkan dahinya.

Saint menggeleng..
"Tidak, dengan Plan, mau membeli buku, ada yang tidak disediakan sekolah."

"Nanti malam saja bagaimana?
Phi antar."
Tawarnya.

"Tapi aku sudah janji dengan Plan..
Boleh ya phi?"

Setelah lama berpikir akhirnya Perth mengijinkan.
"Kabari Phi kalau ada apa - apa.
Kau juga bisa sekalian membeli keperluanmu baby, pakai kartu dari Phi, Phi lihat kau tidak pernah menggunakannya."

"Aku tidak memerlukan apa - apa phi, lagipula uang dari mama juga masih banyak."

"Ya sudah..."
Perth menyesap kopinya, lalu bergegas membawanya ke tempat cuci piring, mencucinya.

Saint menatap suaminya...

Apa P'Perth marah?

Dia menghampiri suaminya, menunduk sambil memainkan ujung kemejanya..

"P'Perth marah padaku?
Maaf, aku bukan tidak mau memakai uang Phi, hanya saja mama selalu berpesan untuk membeli yang kubutuhkan bukan yang kuinginkan, saat ini aku hanya perlu membeli buku.
Aku belum memerlukan yang lain.
Phi sudah menyediakan semuanya untukku."
Lirihnya.

Perth menghela napas...
Pengantin kecilnya ini sangat patuh kepada ibunya, didikan mae Nuk memang bagus supaya putranya tidak konsumtif..

Lalu kapan aku bisa memanjakan istri kecilku ini?
Keluhnya.

"Phi?"
Saint menengadahkan wajahnya...

Perth meletakkan gelasnya yang sudah bersih, mengeringkan tangannya lalu meraih bahu Saint..
Merangkulnya ke ruang tengah..

"Phi tidak marah baby, phi hanya sedih, phi ingin memanjakanmu, memenuhi semua kebutuhanmu.
Tapi kalau kamu merasa belum membutuhkannya phi bisa apa?
Lakukan yang ingin kamu lakukan, jangan selalu merasa tidak enak padaku.
Phi ini suamimu bukan atasanmu, kau tidak boleh merasa takut setiap kali ingin melakukan sesuatu.
Yang penting kau mengatakan pergi kemana, dengan siapa, supaya Phi tidak cemas.
Phi percaya kau bisa membawa diri dengan baik, benar bukan?"

Saint mengangguk gembira..
"Aku janji tidak akan berbuat aneh - aneh Phi, sesudah membeli buku aku akan langsung pulang."

Perth mengusap rambut halus itu, mengangguk..

"Ayo phi antar ke sekolah."
Ajaknya.

"Masih terlalu pagi untukku Phi, aku naik bus saja ya?"
Pintanya.

Perth menghela napas..

"Nggg.... Aku ikut Phi,nanti aku bisa belajar lagi sebelum masuk."
Saint segera menggendong ranselnya, mengikuti Perth yang menunggunya di pintu.