bekerja dengan Sanggara Putra Brawijaya itu membutuhkan tenaga, energi, dan waktu yang besar. Ada saja hal yang membuat Renia ingin memukul wajah tampannya itu. 4 tahun bekerja dengannya sudah cukup membuat Renia hafal dengan segala macam sifat boss...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dino, ambilkan pasta"
Dino mendengus kesal. Dengan langkah malas ia mendorong troli menuju rak yang berisi berbagai macam pasta. Disuguhkan dengan berbagai jenis pasta membuat Dino bingung harus mengambil yang mana. Alhasil ia menaruh semua jenis pasta tersebut di dalam troli.
Begitu kembali Mami nya sudah menegang beberapa jenis barang yang berbeda tangannya, dengan segera ia meletakan barang-barang tersebut kedalam troli.
"Kata kamu, Ashilla suka apa lagi?" wanita parubaya tersebut bertanya. Ia bingung harus membeli apalagi untuk Ashilla.
Dino menaikan bahu nya acuh. Ia sudah merasa lelah menemani Mami tercintanya berbelanja berkeliling mall. Dan sekarang ia harus terjebak di supermarket ini.
"Masa kamu gak tau Din?" Si Mami bertanya heran.
"Mungkin Ashilla suka sesuatu yang beraroma atau berasa Vanilla. Seingat Dino ia sangat menyukai itu dulu" Dino menjawab sebisanya
"Oke!" Si mami dengan semangat 45 kembali berjalan mengelilingi rak demi rak. Ia ingin menyambut Ashilla semeriah mungkin maka dari itu ia membeli beberapa barang untuk Ashilla dan ia bertekad akan memasak makanan yang Ashilla suka selama ia dirumah.
"Kamu gak mau beli apa-apa Din? Masukin keranjang aja nanti Mami yang bayar" wanita berkata, andainya sedari tadi mereka mengunjungi banyak store Dino sama sekali tidak membeli apa-apa.
"Nanti kalau aku mau pasti aku ambil. Mami tenang aja. Aku emang lagi ga pengen apa-apa" Dino menjelaskan, ia juga disini karena titah sang Papi yang tidak akan membiarkan wanita kesayangannya pergi sendirian.
"Ashilla suka suka mie tek-tek ga yah, mami mau masakin itu." Wanita parubaya itu terlihat kebingungan.
"Dino mau keliling sebentar" Dino berpamitan
"Troli nya Dino yang bawa atau mami?"
"Kamu aja. Itu udah penuh juga. Nanti Mami ambil lagi" katanya tanpa mengalihkan pandangannya pada rak bumbu-bumbu masakan.
Dino dengan langkah santai melangkahkan kakinya mengelilingi supermarket besar tersebut. Sebenarnya supermarket ini tidak benar-benar berada di dalam Mall. Bangunannya hanya menempel saja jadi ada dia pintu masuk di supermarket ini.
Setelah lumayan lama berjalan ponsel Dino bergetar. Ternyata Mami nya meminta dirinya untuk mengambilkan sekotak susu rasa Vanilla. Tanpa pikir panjang Dino mendorong troli tersebut menuju Rak berisi susu.
Ketika ia berbelok matanya menangkap siluet yang mirip dengan seseorang.
'Shella!?' batinnya berteriak keras.
Dengan langkah cepat sembari mendorong troli Dino berjalan mendekati perempuan yang ia yakini adalah Shella.
Namun sebelum ia sampai di hadapannya, perempuan tersebut justru malah berlari yang menguatkan dugaan bahwa itu Shella.
