MBB 24

480 16 0
                                    

Now playing
Beautiful - Wanna one

Happy reading

Malam yang di nanti-nanti telah tiba, ralat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam yang di nanti-nanti telah tiba, ralat. Malam yang di nantikan oleh Niel telah tiba. Ia sedang menemani perempuannya kesayangan memakai gaun pilihannya di sebuah butik sekarang.

Ia pastikan Headly akan menjadi perempuan paling cantik malam ini. Perempuan itu akan bersinar malam ini!

Srett

Tirai terbuka, menampakan Headly yang mengenakan gaun hitam polos. Gaun yang tampak sempurna membungkus tubuh Headly, di padukan dengan warna kulit yang putih bersih membuat kecantikannya bagai bidadari yang turun dari surga.

'demi apapun Headly cantik banget woi!!' batin Niel tak henti-hentinya mengeluarkan kata-kata indah saat melihat Headly

Sangat cantik bukan? Oh tuhan mengapa bisa engkau mencipta manusia secantik ini

"looks good on your body {terlihat bagus di badanmu}" Niel memuji. Gaun pilihannya memang tidak pernah salah bukan? Benar-benar terpana Niel di buatnya

"Really? Saya malah tidak yakin gaun ini terlihat bagus ditubuh saya" ujar Headly pelan. Gaun ini sedikit tidak masuk di stylenya, namun juga terlihat bagus syukurlah.

"Mau apapun yang kamu pakai, kamu akan selalu cantik di mata saya" Niel tersenyum manis, ia tidak berbohong dengan ucapannya. Kalian paham kan dengan istilah 'ya karena memang dianya yang cantik, mau memakai apapun juga tetap cantik' itulah perumpamaan yang cocok untuk Headly

"Tapi kamu pede memakainya? Kalau tidak, tidak apa-apa. Kita ganti saja gaunnya" bagaimanapun juga kenyamanan Headly adalah yang utama.

"Tidak usah, pakai ini saja. Lagian tadi kata bapak saya cantik memakai ini" Headly bukannya tidak pede. Ia hanya sedikit ragu memakai pakaian yang bukan stylenya.

Niel tersebut mendengar perkataan Headly barusan 'kata bapak saya cantik memakai ini' apakah gadis itu sudah mulai mempunyai rasa terhadapnya? Buktinya ia menghiraukan ucapannya.

"Malah senyum-senyum, ayok berangkat. Nanti bapak telat" Headly menggandeng tangan Niel keluar dari butik. Niel yang di tarik seperti itu tentu saja pasrah. Mungkin jika Headly menceburkan ke kubangan air juga laki-laki itu tidak masalah.

Mereka berdua akhirnya masuk ke mobil yang memang telah Niel persiapkan. Tentu saja menggunakan supir. Ini acara resmi Niel juga membawa beberapa bodyguard untuk berjaga-jaga nanti disana.

Deldelliliaa

Kamu jadi kesini Dly?

Headly membaca pesan singkat dari Delia. Jari-jarinya denga segera memberikan pesan balasan pada sang sahabat.

My Big Bos {New Version}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang