Now playing :
Turbulance - AteezHappy reading
"Kenapa sih! Kenapa gue ga bisa cuti juga? Gue kan juga capek kerja, gue juga mau healing woi!" Niel bertanya dengan keras. Bisa-bisanya disaat kedua temannya menikmati cuti, eh kalau Dino sih ga tau kemana, jadi masuknya dia cuti atau tidak?
Ah masa bodo, yang penting kan dia tidak masuk, dan Gara juga sudah terbang entah kemana ia tidak peduli. Dan kenapa ia malah harus berada di ruangan terkutuk ini!?
"Ih benar-benar ya inimah. Gue ditinggal sebatang kara begini?, Cih yang bener aja" Niel berdecih sembari menangani dokumen yang seharusnya menjadi pekerjaan Gara namun malah menjadi pekerjaan dirinya.
"Gapapa deh sebatang kara juga. Gue ditinggal Papa tidur ke tanah aja gapapa tuh. Gak mati juga, kenapa gue ditinggal mereka harus sedih?" Ia terus melanjutkan ocehannya sembari mengejarkan setumpuk kertas dihadapannya. perasaan sedari tadi ia sudah menyelesaikan banyak sekali tugas yang berhubungan denga kertas, namun mengapa rasanya tumpukan kertas dihadapannya semakin bertambah?
"Tapi yang bener ajalah. Masa gue kerja mereka ga tau ngapain? Ga adil banget! Gue laporin Komnas HAM juga nih." sebenarnya ia hanya kalah start saja dengan Gara. Andai ia mengajukan cuti lebih cepat mungkin sekarang ia sedang enak-enakan berlibur sedangkan Gara pasti sedang mengerjakan kertas-kertas menyebalkan ini.
"Gue capek banget ya ini kertas-kertas sialan setiap hari adaaaaaa mulu. bisa ga sih sehari aja kerjaan gue gak berhubungan sama kertas?" ia menutup map yang sudah selesai ia tanda tangani.
"Sekarang gue mau ngeliat ayang dulu ah. Sekalian ajak makam siang kali ya? Siapa tau abis itu dia suka sama gue kan." katanya semangat. Niel langsung saja merapikan penampilannya, ia menyisir rambut kemudian menata nya, tak lupa mengenakan parfum, agar apa? agar wangi tentunya. tidak mungkinia menemui pujaan hatinya dengan bau busuk kan?
Langsung saja ia berjalan menuju lift dengan langkah santai. Kondisi kantor tampak sepi karena memang banyak yang mengajukan cuti entah untuk apa, mungkin mereka tau kedepannya mereka akan bekerja siang dan malai bagai kuda. yang tidak kebagian cuti? menangislah mereka mengerjakan setumpuk pekerjaan seperti Niel. padahal akhir tahun juga nanti mereka libur dan liburan gratis dari kantor.
iya, Calliope Company biasanya mengadakan liburan? cuti bersama? piknik? atau Family Gathering. terserah kalian saja menyebutnya apa. apaan tuh kak? kalau kata Niel sih kumpul bersama. dimana mereka menghabiskan 4-5malam bersama, destinasi nya bervariasi. setiap tahun berbeda. semua tagihan akan dibayarkan perusahan alias gratis! apa? enak dong kerja di Calliope? coba kalian rasakan buat 4 proposal dulu dalam sehari.
Setelah keluar dari lift langsung saja ia menuju meja Headly dan kawan-kawan. Namun langkahnya terhenti sejenak ketika melihat hanya Headly seorang yang duduk di mejanya sementara dua meja lainnya kosong dan rapi. wah wah. kasian sekali Headly, seperti Hachi yang ditinggal ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Big Bos {New Version}
Fanfictionbekerja dengan Sanggara Putra Brawijaya itu membutuhkan tenaga, energi, dan waktu yang besar. Ada saja hal yang membuat Renia ingin memukul wajah tampannya itu. 4 tahun bekerja dengannya sudah cukup membuat Renia hafal dengan segala macam sifat boss...