MBB 8

918 50 1
                                    

Now playing :
Fealing like - Pentagon

Happy reading

"Mama seneng banget kamu pacaran sama Renia" Thea dengan semangat 45 mengoleskan selai pada roti untuk di makan bersama-sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mama seneng banget kamu pacaran sama Renia" Thea dengan semangat 45 mengoleskan selai pada roti untuk di makan bersama-sama

Renia tersenyum canggung, dirinya sedang berfikir keras bagaimana menghadapi situasi yang ia alami saat ini.

"Sejak kapan Gar?" tanya Thea menatap Gara

"Hah? Apanya?" ujar Gara yang juga sedang bingung dengan situasinya sekarang

"Sejak kapan pacarannya Gara sayang?" Thea mengulangi pertanyaannya

Gara dan Renia saling pandang sebentar

"Emm, kalo pacarannya si--"

"Baru 1 tahun Mah" Gara memotong ucapan Renia

Renia melotot menatap Gara, dirinya akan menjawab baru beberapa Minggu dan Gara malah mengatakan sudah setahun? Laki-laki itu benar-benar!

"Pantes saja kalau disuruh cari pasangan ogah-ogahan, ternyata sudah punya" Zale berkomentar. Sebenarnya dirinya tidak begitu kaget. Mengigat Gara adalah tipe anak yang limited edition hanya ada satu di Dunia. Dan itu berasal dari benih terbaik miliknya

"Papa ga keliatan kaget?" tanya Thea heran sedari-tadi hanya dirinya seorang yang terlihat kaget

"Papa si udah nebak, secara sejauh ini cuma Renia yang bisa tahan lama sama Gara kecuali kita dan sahabat-sahabatnya Gara" Zale memberikan pendapatnya.

"Terserah Papa deh, Renia selfi dulu yu sayang" Thea mengeluarkan ponselnya dan mengarahkannya ke atas membuat keempat manusia tersebut masuk ke dalam frame

"Senyummm!" Thea tersenyum lalu memotret dengan senang berbeda dengan kedua manusia yang tersenyum canggung.

"Nih, makan-makan" Thea menaruh piring yang diatasnya ada roti kemudian menuang susu ke gelas sebagai sarapan.

"Makan sedikit aja Renia" Gara berbisik

"Ih kenapa? Enak tau ini" kening Renia berkerut heran

"Biar cepat selesai, nanti saya alasan biar kiat cepat-cepat pergi" Gara menjawab

Renia mengangguk, dia memakan roti tersebut dengan cepat sementara Gara pamit untuk bersiap-siap.

"Uhuk uhuk" Renia tersedak saat meminum susu yang tadi di tuangkan Thea

"Eh eh"

"Pelan-pelan Renia" Thea berujar

"Iya Tante, maaf" Renia mengelap mulutnya dengan tisu

"Kok tante si, Mama dong kan kamu menantu saya"

"Belum nikah Ma, santai jangan buru-buru banget" Zale berkata ia amat sangat paham dengan istrinya yang memang sudah menginginkan menantu dari beberapa tahun lalu

My Big Bos {New Version}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang